telusur.co.id - Aksi unjuk rasa mahasiswa, yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), akan mendapat pengawalan dari 1.500 personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi mengenai pengamana aksi BEM SI, Senin (21/10/2019).
"1.500 personel pengamanan," kata Argo.
Dalam selebaran yang diedarkan oleh pihak BEM SI, aksi unjuk rasa ini akan digelar di sekitar Istana Merdeka hari ini, dengan mengusung tagar #Kawaldariawal.
Sebelumnya, BEM SI merencanakan untuk mengundang Presiden Joko Widodo dalam dialog terbuka, 21 Oktober 2019 atau sehari setelah pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terpilih 2019-2024.
"BEM SI akan menggelar aksi besar-besaran usai pelantikan presiden, 20 Oktober 2019," kata Koordinator Aksi, Erfan Kurniawan di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Erfan menegaskan BEM SI tetap pada substansi tuntutan yakni mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) KPK. [ipk]