Beberapa Hal Yang Dapat Menangkis virus Corona - Telusur

Beberapa Hal Yang Dapat Menangkis virus Corona

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia TLH, M.Epid. / Net

telusur.co.id -  Seorang pasien di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, jadi suspect terjangkit virus Corona.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimbau seluruh warga Jakarta waspada terhadap wabah pneumonia yang diakibatkan oleh virus baru Novel Coronavirus (nCoV), itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia TLH, M.Epid, menyebutkan ada beberapa tindakan kewaspadaan dan pencegahan penyakit itu, yang dapat dilakukan masyarakat 

Menurutnya, tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan pneumonia akibat Novel Coronavirus, yaitu:

1. Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke Puskesmas / RS terdekat. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan;

2. Terapkan etika batuk (menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu);

3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk dan flu) dan segera berobat;

4. Sering mencuci tangan terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah merawat binatang;

5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80%;

6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.

Seperti diktahui, wabah pneumonia berat, akibat virus baru Novel Coronavirus (nCoV), berawal dari Kota Wuhan, Tiongkok, sejak 31 Desember 2019.

 Hingga 21 Januari 2020, telah ditemukan 224 kasus dengan 4 kasus kematian. Negara lain yg telah ditemukan kasus ini adalah Jepang (1 kasus), Korea Selatan (1 kasus), dan Thailand (2 kasus).

Sesuai perkembangan kasus, penyakit ini dapat menular antar manusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut. [Asp]

Laporan : Eka Mutia


 


Tinggalkan Komentar