Di Komisi XI DPR, Ruslan Abdul Gani Tegaskan Siap Jaga Independensi BPK - Telusur

Di Komisi XI DPR, Ruslan Abdul Gani Tegaskan Siap Jaga Independensi BPK

Ruslan Abdul Gani (telusur.co.id)

telusur.co.id - Komisi XI DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk periode 2019-2024. Salah satu Calon Anggota BPK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah Ruslan Abdul Gani.

Di hadapan Anggota Komisi XI DPR RI, Ruslan secara meyakinkan memaparkan soal tugas dan wawenang BPK. Menurut Ruslan, jika dirinya diberi amanah menjadi anggota BPK dia siap menjalankan tugas dan wewenang BPK sesuai Undang-undang No.15 Tahun 2006.

"Jika nanti saya dipilih maka saya akan melakukan penguatan peran BPK guna mempercepat tercapainya tujuan nasional," ujar Ruslan di Komplek Parlemen Senayan, Kamis (5/9/19) malam.

Selain itu, kata Ruslan, dirinya juga siap mengembalikan kemandirian lembaga negara baik dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia. Terlebih, lanjut Ruslan, dalam menjaga kemandirian BPK dalam penganggaran dan pengelolaan SDM sesuai UU Nomor 15 Tahun 2006.

"Nanti kita juga akan melakukan komunikasi dan kolaborasi antar lembaga negara dalam suatu rencana aksi bersama dan agenda bersama," katanya.

Ruslan melanjutkan, jika dirinya diberi amanah untuk menjadi anggota BPK, ia akan melakukan optimalisasi auditorat keuangan negara yang berada di bawahnya. Ruslan juga berkomitmen mengupayakan mekanisme pengambilan keputusan yang bersifat kolektif kolegial antar sesama anggota BPK, sehingga setiap keputusan BPK merupakan hasil permufakatan bersama dan dilakukan secara akuntabel dan transparan.

"Untuk menjaga kualitas dari pada hasil pemeriksaan BPK, saya akan menerapkan sistem pengendalian yang terukur. Sehingga setiap lini yang terkait pemeriksaan bisa mengetahui porsi dan perannya dalam suatu laporan hasil pemeriksaan yang dihasilkan," paparnya.

Lebih jauh Ruslan juga menanggapi pertanyaan mengenai banyaknya politisi yang ingin maju menjadi anggota BPK. Menurutnya, politisi yang berniat ingin menjadi anggota BPK tidak serta merta menghilangkan independensi lembaga itu sendiri.

"Apakah pernah terbukti ini politisi itu bisa mengurangi independensi BPK-nya sendiri. Kalau nggak ya janganlah terlalu cepat menjustifikasi sesuatu gitu kan, kalau bisa itu dihindari. Dan saya yakin yang ada sekarang kita akan berjuang juga untuk menjaga (independensi) itu," tuturnya.

Untuk diketahui, sejumlah tokoh telah menyampaikan dukungannya kepada Ruslan Abdul Gani untuk dipilih sebagai anggota BPK. Mereka antara lain Ketua Asosiasi Muslim Profesional (AMPRO) Indonesia Syarief Sayid Sehbubakar, ahli akuntansi Profesor Lindrianasari dan Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi. Ruslan dinilai sebagai satu-satunya calon dari unsur internal BPK yang memiliki latar belakang pendidikan akuntan murni, mulai dari tingkat S1 maupun S2.

Dengan keahlian dan pengalamannya, Ruslan dianggap memiliki kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan sebagai pemimpin BPK karena menguasai persoalan audit keuangan hingga hal detail yang sangat teknis.

Selain Ruslan Abdul Gani, calon anggota BPK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR RI hari ini adalah Tito Sulistiyo, Indra Utama, Heru Kreshna, Riza Suarga, Chandra Wijaya, Benny Pasaribu, dan Tjatur Sapto Edy. [Fhr]
 


Tinggalkan Komentar