Dinas Pertanian Angkat Bicara Soal Kelangkaan Pupuk - Telusur

Dinas Pertanian Angkat Bicara Soal Kelangkaan Pupuk


telusur.co.id - Pada musim tanam ketiga tahun ini, para petani di Ponorogo mengeluh terkait langkanya pupuk bersubsidi. Dinas Pertanian Ponorogo menyatakan jika stok pupuk sebenarnya masih tersedia dengan jumlah yang cukup.

Kepala Dinas Pertanian Ponorogo, Andy Susetyo, menjelaskan bahwa permasalahan yang sebenarnya bukanlah terkait stok pupuk, tetapi terkait aturan baru dari pusat. "Permasalahan utama sebenarnya bukan masalah stok pupuk, tetapi karena perubahan aturan untuk penebusan pupuk dengan menggunakn Kartu Tani (KT) yang harus diberlakukan mulai 1 September ini." terangnya.

Ia juga menjelaskan, belum semua petani memiliki Kartu Tani (KT). Dari 109 ribu petani yang ada dalam e-RDKK baru 78 ribu yang memiliki KT. Yang sudah memiliki KT pun ternyata belum terinjek (terisi -Red) kuota pupuknya. Sehingga (KT -Red) belum bisa digunakan.

Terkait petani yang sudah memiliki KT tetapi belum mendapatkan kuota pupuk, Andy mengatakan masih dalam proses. "Masalah KT, ini yang mengurus BNI 46. Dan janjinya tanggal 25 September ini baru akan bisa aktif (mendapat kuota -Red)."

Menyikapi hal tersebut, Dinas Pertanian Ponorogo memberikan solusi dengan memberikan blangko formulir sebagai ganti Kartu Tani.

"Untuk solusi, sudah ada keputusan dan sudah disepakati dalam rapat dengan Kementan, dan Dinas Pertanian Provinsi, yaitu penebusan dengan cara manual menggunakan blangko formulir. Dimana petani bisa menebus pupuk ke kios dengan mengisi blangko tersebut. Blangko ini tersedia di BPP/PPL di wilayahnya (petani -Red). Dan sudah mulai  kami berlakukan tanggal 14 September kemarin." imbuh Andy

Andy menambahkan, terkait alokasi pupuk bersubsidi di Ponorogo, 5 jenis pupuk Urea, SP 36, ZA, NPK dan organik total utk Po th 2019 sebanyak 110.624 ton. Alokasi 2020 total 79.632 ton. Dari penggunaan sampai akhir Agustus 2020 masih ada sisa 10.894 ton. "Insyaallah ini cukup untuk 2 bulan lebih kedepan. Dan infonya, bulan oktober akan ada tambahan alokasi baru dari Kementan." pungkasnya.


Tinggalkan Komentar