telusur.co.id - Dalam upaya meningkatkan literasi dan kreativitas santri, Dosen Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr. H. Syamsul Ghufron, M.Si. bersama timnya memberikan pelatihan menulis kreatif di Pondok An-Nahdloh Tanjung Sepat, Selangor, Malaysia. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) internasional yang bertujuan untuk memberdayakan santri melalui kemampuan menulis.

Pelatihan yang diikuti oleh 34 santri dari sanggar bimbingan SD-SMP Pondok An-Nahdloh ini berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para santri diajak untuk mengeksplorasi potensi diri mereka dalam menulis kreatif, baik dalam bentuk puisi, cerpen, maupun esai. Dr. Syamsul Ghufron menyampaikan berbagai teknik dan metode menulis yang dapat memacu kreativitas serta meningkatkan kemampuan literasi para santri.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para santri untuk terus mengembangkan bakat menulis mereka. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat kemampuan literasi yang sangat penting dalam era digital ini,” tutur Ghufron. Senin, (08/7/2024).

Pelatihan menulis kreatif ini dilaksanakan dalam beberapa sesi yang mencakup pembelajaran teori dan praktik. Pada sesi pertama, Dr. Syamsul Ghufron memberikan materi mengenai dasar-dasar menulis kreatif, termasuk cara mengembangkan ide, membuat plot cerita, dan mengolah kata-kata menjadi tulisan yang menarik. Para santri juga diajarkan teknik penulisan puisi yang dapat mengekspresikan perasaan dan pengalaman mereka.

Pada sesi kedua, para santri diberi kesempatan untuk berlatih menulis secara langsung. Mereka diminta untuk membuat cerita pendek atau puisi berdasarkan tema yang telah ditentukan. Setelah itu, hasil karya mereka dibacakan dan dibahas bersama, sehingga para santri dapat memperoleh masukan dan saran konstruktif dari Dr. Syamsul Ghufron serta teman-teman sejawat mereka.

Antusiasme para santri dalam mengikuti pelatihan ini sangat tinggi. Mereka merasa senang dan termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis mereka. 

Salah satu peserta, Ahmad mengatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami diajarkan cara menulis yang baik dan benar, serta bagaimana mengembangkan ide menjadi sebuah cerita yang menarik. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan di pondok pesantren kami,” ucapnya.

Selain itu, Syamsul Ghufron juga memberikan tips dan trik untuk menulis di era digital, termasuk cara memanfaatkan platform media sosial dan blog untuk mempublikasikan karya tulis. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para santri mengenai pentingnya literasi digital dalam dunia modern.

Dengan adanya program Pengmas internasional seperti ini, Unusa berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan dan literasi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di komunitas internasional, terutama di kalangan santri dan pelajar. 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam upaya peningkatan literasi dan kreativitas generasi muda,” tutur Ghufron.

Pondok An-Nahdloh di Selangor, Malaysia, merasa sangat berterima kasih atas inisiatif yang dilakukan oleh Unusa dan Dr. Syamsul Ghufron. Mereka berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para santri di masa depan.

Dengan demikian, pelatihan menulis kreatif yang diberikan oleh Dr. Syamsul Ghufron di Pondok An-Nahdloh ini tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi dan kreativitas santri, tetapi juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan di Indonesia dan Malaysia. 

Hal ini merupakan langkah nyata dalam upaya bersama untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan.

Kepala Sanggar Bimbingan SD-SMP Pondok An-Nahdloh, Ustad Khoirul Umam memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan pelatihan menulis kreatif yang diselenggarakan oleh Dr. H. Syamsul Ghufron, M.Si., dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). 

Khoirul menegaskan bahwa, pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi para santri dalam mengembangkan kemampuan literasi dan kreativitas mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dr. Syamsul Ghufron dan Unusa atas pelatihan menulis kreatif yang diberikan kepada para santri kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru dan teknik-teknik menulis yang dapat membantu santri dalam mengembangkan bakat menulis mereka,” paparnya.

Pelatihan ini, kata Khoirul, tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis, tetapi juga memotivasi para santri untuk lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide dan perasaan mereka melalui tulisan. 

“Pelatihan ini sangat memotivasi para santri. Mereka jadi lebih percaya diri dalam menulis dan berani mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk mendukung perkembangan literasi dan kreativitas santri,” tuturnya..

Lebih lanjut, Ustad Khoirul Umam berharap kerja sama antara Pondok An-Nahdloh dan Unusa dapat terus berlanjut dan diperluas di masa mendatang. 

“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas. Kami percaya bahwa, dengan dukungan dari Unusa, kami dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas bagi para santri kami,” tutupnya. (ari)