telusur.co.id - Ketua Gerakan Relawan Untuk Demokrasi (Garuda) Joshua Napitupulu menilai Kabinet pemeritahan Joko Widodo periode kedua yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju saat ini seperti kehilangan arah. Menurut Joshua, Kabinet Indonesia Maju semakin menjauh dari marwah awal yang semua termaktub dalam Nawacita.

"Satu persatu permasalahan yang hadir seolah-olah tanpa solusi. Dari kebijakan Kemenag sampai masalah-masalah di BUMN," kata Joshua dalam keterangan yang diterima wartawan, Kamis (27/2/20) malam.

Bahkan, kata Joshua, terkait masalah investasi hari ini, pemerintah mencoba menawarkan produk yang bernama Omnibus Law yang jelas jelas-jelas tidak berpihak kepada buruh.

"Melihat hal tersebut, maka kami mengajak kawan-kawan yang telah berkorban berjuang sebagai pendukung Jokowi untuk mulai berfikir kritis menyikapi kebijakan-kebijakan yang ada, agar ekspektasi kita untuk Indonesia Maju tetap terjaga," terang Joshua.

Menurutnya, jika Jokowi ingin tetap bertahan dan mendapat dukungan rakyat, maka sudah saatnya segera mengevaluasi kabinet yang ada, sehingga Visi Indonesia Maju dapat tercapai.

"Kosukuensinya adalah segera ganti para menteri yang tidak paham atau gagap dalam menjalankan Visi Presiden. Reshuffle segera para menteri yang tidak becus bekerja sehingga tidak menjadi beban sejarah," tegasnya.

"Sebagai pendukung Jokowi, maka kami tidak bisa tinggal diam, dan kami tetap tegas mengkritisi semua kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Bersama kita kawal Pemerintahan hari ini dari para benalu Republik," imbuhnya. [Tp]