Gubernur BI Emosional Bicara Corona, Dari Kisah Kapal Nabi Nuh Hingga Skenario Terberat - Telusur

Gubernur BI Emosional Bicara Corona, Dari Kisah Kapal Nabi Nuh Hingga Skenario Terberat


telusur.co.id - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, imbas virus corona (Covid-19( yang terjadi saat ini mengakibatkan ekonomi sangat tertekan.

Menurut Perry, pemangku kebijakan termasuk BI bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga OJK dan LPS tengah menyiapkan kapal. Pengibaratan kapal ini adalah sebuah payung aturan yang nantinya digunakan jika air bah menenggelamkan daratan layaknya kapal Nabi Nuh.

"Skenario moderat, kalau air bah sampai rumah kita juga ukur, kalau banjirnya sampai gedung, nanti kita juga cek banjirnya sampai gunung. Ini semua kita siapkan," kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR melalui virtual, Rabu (8/4/20) kemarin.

Perry menjelaskan, skenario-skenario dari ringan sampai berat ini, sudah pasti mencederai ekonomi. Bahkan, Perry mengatakan secara emosional dirinya sempat menangis.

"Saya setiap hari nangis dengan kawan-kawan ini betul-betul kami ikhtiar. Sedemikian mungkin kita jaga dan berupaya menjaga kapal ini. Maaf ya saya emosional, saya ingin nangis, tahajud terus betul-betul lindungan dari Allah," tuturnya.

Dikatakan Perry, jika, misalnya, terjadi pembatasan kemudian 3 bulan ke depan juga harus dilihat bagaimana nasib rakyat.

"Bagaimana orang yang enggak kerja, nasibnya seperti apa. Maka stimulus diperlukan di-asses lagi bagaimana dananya berapa," paparnya.

Perry lantas bercerita bahwa sejak kecil, dirinya membaca kitab suci Al Quran dan kisah di dalamnya. Salah satunya ialah kisah Nabi Nuh yang membangun bahtera atau kapal raksasa.

Perry pun mengibaratkan berbagai upaya dan antisipasi yang disiapkan pemerintah dan BI sekarang ini sebagai bahtera Nabi Nuh. BI dan pemerintah telah menyiapkan skenario atas dampak Corona ini, mulai dari moderat, sampai skenario terberat.

Perry secara terbuka meminta dukungan kepada anggota komisi terhadap kebijakan antisipasi dampak virus Corona yang sedang disiapkan tersebut. “Supaya kalau bah-nya itu, sekarang prediksi kami naik ke rumah, gedung, atau gunung, kapalnya itu kuat untuk menghadapi,” tukasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar