telusur.co.id - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama unsur Forkopimda terdiri dari Kapolres Metro Bekasi Kota, Dandim 0507/, dan Ketua DPRD Kota Bekasi, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda, di Sentul International Convention Centre (SICC), Selasa (17/1/23).
Rakornas dipimpin Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin. Adapun tujuan hadirnya kepala daerah beserta anggota Forkopimda se-Indonesia adalah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi maupun pengendalian inflasi di daerah.
Selain pengendalian inflasi, ada hal-hal lain yang didiskusikan, terkait peningkatan iklim investasi dan kemudahan berusaha di daerah, percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 menuju endemi, penurunan angka stunting dan kemiskinan di daerah, hingga peningkatan pelaksanaan jaring pengaman sosial.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa inflasi di Indonesia sepanjang 2022 terkendali dengan baik.
"Memang angka inflasi di Indonesia masih terkendali, namun untuk mengantisipasi dan mencegah, saya minta seluruh gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia untuk terus memantau harga, sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan kepada kepala daerah untuk bisa cepat dalam mengambil tindakan dalam mengantisipasi naiknya harga kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat.
"Tolong seluruh kepala daerah sering masuk pasar cek betul apa data yang diberikan sesuai fakta di lapangan, jangan sampai saya dengar laporan dari warga terkait ketidakstabilan harga di pasar, dan akan saya langsung cek ke lapangan," imbuh Jokowi.
Terkait itu, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku siap menjalankan segala arahan Presiden. Tri akan mengerahkan segala cara mengendalikan inflasi juga mencegah agar angkanya tidak meningkat di sektor wilayah Kota Bekasi.
"Kami, Pemerintah Kota Bekasi siap untuk bekerja menuruti arahan presiden. Akan kami kerahkan segala usaha untuk mengendalikan inflasi. Tahun lalu, kami sudah lakukan pembagian Bantuan Langsung Tunai (Non-Bansos) kepada para warga yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat atau daerah, itu salah satu cara kami dalam mengendalikan dan mencegah inflasi," katanya.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Kota Bekasi sudah mendorong masyarakat untuk dapat membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) pada tiap-tiap kelurahan, untuk dapat menghidupkan pertanian dengan metode apapun, dengan harapan dapat menekan inflasi di Kota Bekasi.
"Kita ketahui bersama, penyebab inflasi ialah menurunnya stok produksi, sehingga tingginya biaya produksi, tingginya permintaan pasar. Oleh karena itu, kami telah mendorong masyarakat untuk dapat membentuk kelompok tani lebih banyak lagi, untuk dapat menghidupkan pertanian dengan metode apapun dengan harapan dapat mencegah inflasi," tambah Tri Adhianto.
Mengenai pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar, Tri Adhianto menyampaikan, pihaknya akan maksimalkan dan optimalkan kinerja tim pengawasan harga bahan pokok di pasar-pasar.
“Saya akan sampaikan juga ke para camat dan lurah agar mereka aktif memantau semata-mata untuk memeratakan hasil evaluasi sehingga semua wilayah bisa ter-cover," tutup Tri Adhianto.[Tp]