HIPMI Tekankan Perlu Adanya Anggaran Operasional Buat Perangkat Desa - Telusur

HIPMI Tekankan Perlu Adanya Anggaran Operasional Buat Perangkat Desa


telusur.co.id - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming menilai, keberadaan program satu desa satu miliar, sangatyan dirasakan oleh masyarakat perdesaan. 

Hasil pembangunan yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut terlihat dari realisasi program Satu Desa Satu Miliar seperti pembangunan jalan dan jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan, sarana perkantoran dan fasilitas umum di desa, serta terbangunnya sarana pengairan dan air bersih.

"Menghadapi pandemi Covid-19 ini, dalam kegiatan khususnya ekonomi desa dimana yang perlu menjadi catatan saya yaitu dana satu miliar sudah terlaksana ketika saya menjadi Bupati Tanah Bumbu dan kebetulan waktu itu belum bersifat 100 persen Rp 1 miliar, masih Rp 500 juta. Pada saat itu, Kabupaten Tanah Bumbu sudah memberikan dana satu miliar satu desa melalui APBD Kabupaten Tanah Bumbu dan kita melaksanakannya," ujar Maming dalam keterangannya, Sabtu (27/6/20).

Melalui program pembangunan Satu Desa Satu Miliar ini, Maming mempertanyakan mengenai proses pembangunan secara umum yang sudah berjalan lancar atau belum, guna mempercepat kebutuhan pembangunan di desanya masing-masing.

"Dalam perjalanan program pembangunan dana Satu Desa Satu Miliar, yang saya tidak tahu sampai sekarang apakah sudah update peraturannya? tidak ada anggaran operasional kepala desa, padahal ada anggaran pusat," ucapnya.

Secara konseptual, pelaksanaan Program Satu Desa Satu Miliar juga lebih difokuskan untuk tiga hal bidang pembangunan yaitu bidang insfrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Melalui program ini pula, pemerintah desa diberikan keleluasaan sebesar-besarnya, untuk melakukan inisiasi dalam menentukan rencana pembangunan prioritas apa saja yang akan direalisasikan sebagai bentuk representasi aspirasi masyarakat desa.

"Realisasi program pembangunan tersebut telah menjadi jawaban atas berkembangnya aspirasi masyarakat luas yang mengharapkan upaya nyata dari pemerintah daerah dalam hal peningkatan kualitas  SDM, daya saing dan kesejahteraan," ungkapnya.

Selain itu, Maming juga mengharapkan dana Satu Desa Satu Miliar dapat menumbuhkan perekonomian di wilayah perdesaan melalui  BUMDes. Sehingga,  kesenjangan sosial dengan masyarakat perkotaan bisa diminimalkan.

"Saya tahu betul bahwa insentif ini berharga untuk kepala desa. Sebab, ayah saya dulu kepala desa. Menjadi kepala desa saat itu merupakan pengabdian, sehingga ada perencanaan yang sesuai kebutuhan rakyatnya masing-masing," tukasnya.[Fhr]
 


Tinggalkan Komentar