Jika Sayang Keluarga, Ahmad Marjuki : Warga Madura Jangan Mudik Dulu - Telusur

Jika Sayang Keluarga, Ahmad Marjuki : Warga Madura Jangan Mudik Dulu

Ahmad Marjuki

telusur.co.id - Indonesia sedang dihebohkan dengan pemberitaan soal wabah corona, mulai dari pemulangan mahasiswa dari Wuhan dan kru kapal pesiar Grand Princes dari Jepang. Bahkan memunculkan kepanikan di masyarakat, karena banyak munculnya pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Ketua Pembina Ikatan Keluarga Madura Jawa Barat (IKAMA) H. Ahmad Marjuki menghimbau agar masyarakat tidak panik menghadapi situasi saat ini. Justru ini menjadi momentum untuk membangun solidaritas nasional dan mengajak kepada seluruh rekan-rekan keluarga Madura yang tinggal di daerah Jawa Barat agar bisa menahan diri untuk tidak mudik.

"Demi mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 agar tidak lebih meluas. Ingat harus bisa jaga diri kita, jaga keluarga kita dan jaga saudara-saudara kita yang ada di kampung terhadap ancaman wabah virus Corona yang sedang mewabah di negeri ini," himbaunya.

Tak itu saja, Marjuki juga mengajak untuk mengikuti himbauan pemerintah agar tidak mudik dan semua pihak harus yakin bahwa bangsa Indonesia akan melewati situasi kritis saat ini dengan wabah virus Corona.

Solidaritas Nasional harus dimaknai dengan membangun kebersamaan, meningkatkan gotong royong, saling membantu satu dengan yang lain, tidak saling menyalahkan dan menempatkan diri sesuai tugas masing-masing.

“Kita harus mendukung langkah-langkah  yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah dengan membentuk gugus tugas penanganan wabah virus corona, agar semua kebijakan dan penanganan terkoordinasi dengan baik,” tambah marzuki

Masih kata H. Ahmad Marzuki, menghadapi situasi ini tidak boleh melangkah dan mengambil kebijakan sendiri-sendiri, harus ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, agar tidak memunculkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat.

“Pemerintah harus memastikan situasi berjalan dengan baik, pasokan pangan tetap terjaga, pelayanan publik tetap berjalan dan memastikan penanganan pasien terdampak wabah virus corona dapat ditangani dengan baik dan maksimal,” ujar H. Marzuki yang juga salah satu pengusaha asal Madura di Jawa barat. 

Marzuki juga menambahkan, menurut data base yang ada, jumlah anggota yang berasal dari Madura yang tergabung dalam IKAMA Jawa Barat kurang lebih 500.000 orang. Oleh karna itu, ia menghimbau harus taat kepada himbauan pemerintah pusat dan daerah. 

"Kapan lagi kita membantu program pemerintah untuk bisa memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat sedang dilanda oleh penyakit berupa virus corona. Kita juga harus sayang dengan keluarga, anak dan istri kita tidak lupa juga harus sayang dengan pemerintah Indonesia dimana kita tinggal untuk saat ini."

Berikutnya, Marzuki mengingatkan tidak menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks yang semakin memperkeruh suasana.

“Situasi ini harus menjadi momentun meningkatkan kesadaran diri kita sendiri dengan saling membantu, meningkatkan persatuan dan saling bekerja sama. Yakinlah bangsa ini akan mampu menghadapi musibah dan seluruh persoalan yang dihadapi negeri ini,” ujarnya.


Tinggalkan Komentar