telusur.co.id - Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menduga, ada pihak-pihak tertentu yang memang tidak suka Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Fadli mengaku mendapatkan informasi itu langsung dari Habib Rizieq.

"Saya mendengar langsung dari HRS tahun lalu, tahun ini juga pada bulan maret waktu itu, bahwa memang kasusnya ini sangat sumir. Jadi, ada tangan-tangan yang tidak terlihat yang menginginkan HRS tidak berada di Indonesia," kata Fadli di kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/12/19).

"Ini ada dugaan (pencekalan HRS) atas permintaan dari oknum-oknum tertentu di dalam negeri supaya HRS tidak kembali (ke Indonesia)," duga Fadli.

Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengaku cukup mengikuti alur kasus yang menimpa HRS sehingga ia masih tertahan di Arab Saudi. 

Menurut Fadli, berkali-kali HRS ingin pulang ke Indonesia, namun ada kesulitan yang diterimanya.

Bagi Fadli, tertahannya HRS di Saudi, membuktikan bahwa pemerintah gagal berdiplomasi. Seharusnya, kata dia, apapun ceritanya, negara, dalam hal ini pemerintah, harus melindungi rakyatnya. 

"Pemeritah kalau mau (menyelesaikan persoalan HRS), saya kira sangat sebentar sekali, saya katakan paling sehari juga beres, kalau pemerintahnya mau. Tapi pemerintahnya keliatannya enggan," tukas Fadli.[Fh]