Kata Jazilul Fawaid, Calon Kapolri Tak Berpatokan Pada Pangkat - Telusur

Kata Jazilul Fawaid, Calon Kapolri Tak Berpatokan Pada Pangkat

Anggota Komisi III DPR RI, Jazilul Fawaid. (Foto: telusur.co.id/Fahri).

telusur.co.id - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021. Nama-nama calon pengganti Idham mulai beredar di publik. Sejauh ini, ada beberapa nama yang santer dikabarkan sebagai calon kuat, diantaranya Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran, dan beberapa nama lainnya.

Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, calon Kapolri pengganti Idham Azis tidak berpatokan pada pangkat, karena hal tersebut bisa berubah dalam waktu cepat, seperti yang pernah berlaku pada mantan Kapolri Jenderal (purn) Timur Pradopo dan Jenderal (purn) Tito Karnavian. Hal ini juga diatur dalam Pasal 11 yang menyatakan bahwa Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR RI

“Menyangkut perwira dan bintang dua bisa saja, karena ini waktunya masih satu bulan dan pergeseran dari bintang dua ke bintang tiga itu juga bisa cepat, bisa dua minggu, seminggu bahkan sehari juga bisa,” kata Jazilul dalam diskusi Dialektika Demokrasi  bertajuk ‘Siapa Calon Kapolri Pilihan Jokowi’ di Media Center Parlemen, Senayan, Kamis (26/11/20).

“Pengalaman dulu dari Pak Tito, dari Kapolda ke BNPT terus menjadi Kapolri, jadi itu sah-sah saja karena sesuai dengan pasal 11. Saya yakin nanti dari calon yang diusulkan pasti memenuhi kriteria secara Undang-Undang,” tambahnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan, calon Kapolri tidak lagi bermasalah dengan dirinya sendiri, artinya semua masalah baik pribadi maupun pekerjaan sudah selesai.

“Calon Kapolri harus selesai dengan dirinya sendiri, artinya semua masalah telah selesai, apakah urusan rumah tangga, urusan kapitalnya. Menurut saya untuk salah satu kriteria itu, jadi pemimpin memang harus selesai dengan dirinya,” ujarnya.

Dia menuturkan, hampir setiap calon Kapolri yang diusulkan oleh Presiden ke DPR sudah tidak bermasalah dengan keuangan. Menurutnya, yang dibutuhkan oleh calon Kapolri saat ini adalah mental dan spiritualnya, karena tugas Kapolri ke depan makin berat.

“Saya yakin, para perwira yang ada, yang akan diusulkan secara kemampuan dia sudah selesai, apalagi urusan finasial. Yang lebih penting buat saya adalah secara mental, spiritual itu sudah selesai dengan dirinya. Sebagai seorang pemimpin yang diberikan tugas dalam bidang keamanan dan ketertiban,” tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar