Kementan dan Pemda Papua Panen Pedet Hasil Upsus Siwab - Telusur

Kementan dan Pemda Papua Panen Pedet Hasil Upsus Siwab

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan, I Ketut Diarmita

telusur.co.id -- Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) Kementerian Pertanian telah menuai hasil daerah yang melakukan panen pedet (anak sapi).


Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan, I Ketut Diarmita dalam keterangannya, Rabu (21/8/19).


Menurut Ketut, realisasi pelaksanaan UPSUS SIWAB tahun lalu juga sangat menggembirakan.  Hal ini terlihat dari capaian Inseminasi Buatan (IB) nasional sebanyak 3.987.661 ekor atau 132.92% dari target 3 juta ekor. Kemudian, capaian kebuntingan nasional sebanyak 12.051.108 ekor atau 97.67% dari target 2.1 juta ekor serta kelahiran sebanyak 1.832.767 ekor atau 109.09% dari target 1,68 juta ekor.

"Untuk tahun 2019, realisasi sampai dengan tanggal 15 Agustus 2019, menunjukkan capaian layanan IB nasional 2.323.010 ekor atau 72.26% dari target 3 juta ekor, dan capaian kebuntingan nasional sebanyak 1.372.779 ekor atau 60.55% dari target 2.1 juta ekor serta kelahiran sebanyak 1.237.978 ekor atau 67.68% dari target 1,68 juta ekor,” jelas Ketut.

Ketut meyakini bahwa dengan kerja keras dan keikhlasan semua pihak akan mampu menjadikan kinerja Upsus Siwab Nasional sampai dengan akhir tahun dapat tercapai. 

Terkait capaian IB di Papua, Ketut memaparkan bahwa sampai dengan 15 Agustus 2019 ini sudah mencapai 1.365 ekor atau 68.25% dari 2.000 ekor yang ditargetkan, dan kebuntingan dari pelayanan pemeriksaan kebuntingan (PKB) sebanyak 877 ekor atau 62.64% dari target 1.400 ekor serta 878 ekor yang dilaporkan lahir atau 78.39% dari target 1.120 ekor. Untuk Kabupaten Keerom sendiri sampai tanggal 19 Agustus 2019, capaian IB mencapai 525 ekor atau 87,5% dari target 600, kebuntingan 164 ekor atau 39 % dari target 420 ekor, serta kelahiran 198 ekor atau 58 % dari target 336 ekor.

Menurut Ketut, saat ini adalah momentum yang tepat untuk terus membangun seluruh potensi yang dimiliki agar program pembangunan peternakan nasional yang berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan peternak. Dirjen PKH juga memberikan apresiasi kinerja petugas Inseminator, Petugas PKB, dan Dokter Hewan, serta Pelayanan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Upsus Siwab yang merupakan ujung tombak keberhasilan di lapangan. Menurutnya tanpa komitmen yang kuat dari petugas dan dukungan Pemda, program Ditjen PKH, Kementan ini tidak akan berhasil. 

Kementan, lanjut Ketut, berkomitmen untuk memberikan bantuan ternak Babi untuk Kabupaten Nduga dan Paniai, Provinsi Papua sebanyak 330 ekor beserta operasionalnya dengan alokasi anggaran sebesar 9,4 Milyar. Diharapkan bantuan Kementan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 2 kabupaten penerima bantuan.[asp]


Laporan : Tio Pirnando


Tinggalkan Komentar