Meski Penularan COVID-19 Tinggi, Generasi Z Paling Berani Belanja di Pasar - Telusur

Meski Penularan COVID-19 Tinggi, Generasi Z Paling Berani Belanja di Pasar

Pasar. (Ist)

telusur.co.id - Pakar Epidemiologi FKM UI Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, berbelanja di pasar tradisional memiliki risiko penularan Covid-19 yang sangat tinggi apabila tidak mentaati protokol kesehatan. Namun, tampaknya hal itu tidak menyurutkan keberanian Generasi Z Jakarta.

Berdasarkan survei, Generasi Z adalah kelompok usia yang paling berani untuk lebih sering  berbelanja di pasar tradisional pada saat New Normal.

Demikian survei Lifepal, dalam siaran persnya, Selasa (14/7/20).

Generasi Z, yakni kelompok masyarakat dengan rentang usia 15 hingga 25 tahun di Jakarta akan menjadi kelompok usia yang paling berani beraktivitas di tempat publik saat New Normal ketimbang Millennial, Generation X, hingga Baby Boomers.

Selain menunjukkan adanya penurunan aktivitas masyarakat sebesar 58 persen hasil survei Lifepal.co.id juga menunjukkan beberapa temuan menarik. Salah satunya adalah semakin muda kelompok usianya, makin berani pula mereka beraktivitas di tempat umum saat New Normal.

Sementara itu, makin tua kelompok usianya, semakin rendah keinginan untuk beraktivitas di berbagai tempat publik dan adanya perbedaan frekuensi aktivitas masyarakat dalam klasifikasi penghasilan dan gender.

Survei ini dilakukan dengan metode random sampling terhadap 561 responden dengan rentang usia 15 hingga 74 tahun. Para responden adalah warga yang berdomisili di Jakarta dan atau yang beraktivitas rutin di Jakarta. Ini merupakan analisis lanjutan dari analisis pertama pada survei yang sama, yakni New Normal, Aktivitas Turun Sampai 58 persen Dibanding Sebelum Covid-19

Dalam survei tersebut dihasilkan, generasi Z paling tidak ragu untuk sering-sering berbelanja di supermarket dan minimarket. Di era New Normal nanti, frekuensi aktivitas belanja indoor di pusat perbelanjaan, minimarket, atau supermarket yang dilakukan warga usia 15 hingga 25 tahun akan mencapai 67,4 persen atau lebih tinggi ketimbang kelompok usia lainnya.

Untuk diketahui, supermarket dan minimarket yang menjual barang-barang kebutuhan pokok memang tetap diperbolehkan beroperasi di masa PSBB meski diwajibkan memberlakukan protokol kesehatan ketat, seperti memberlakukan physical distancing di kasir hingga menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan. [Tp]

 

 


Tinggalkan Komentar