Telusur.co.id - Oleh : Zulva Ni’mal Wafiroh / Mahasiswi Ilmu Pemerintahan, Univ. Muhammadiyah Ponorogo
Hadirnya bulan ramadan selalu di sambut antusias oleh umat islam. Namun, ramadan 2 tahun belakangan ini memang beda. Pasalnya, kita harus menjalaninya di tengah Covid-19, yang membuat aktivitas ibadah terhambat.
Ramadan yang biasanya semarak, dimana masjid- masjid penuh dengan jamaah, kini sepi karena untuk menghindari potensi tersebarnya virus. Terlebih lagi yang selalu saya nanti di bulan ini adalah pada malam malam ganjil, dimana biasanya selalu masjid jami’ Tegalsari yang saya tuju.
Untuk sholat jamaah tarawih misalnya, di desa saya warga tetap diminta untuk mengikuti protokol kesehatan. Salah satunya adalah menjaga jarak dengan shaf sholat yang sedikit berjarak. Namun berbeda dengan tahun lalu, acara rutinan bukber yang sebelumnya sempat hanya menjadi wacana tahun ini sudah bisa terealisasi. Hanya saja ada pembatasan jumlah orang.
Meski demikian tak sedikit masyarakat yang jenuh dengan kondisi seperti ini. Terlebih kondisi ekonomi yang laju pertumbuhannya mengalami kontraksi. Kebiasaan dan budaya menyambut buka puasa (ngabuburit), bersamaan dengan salah satu progam bapak Bupati kita yaitu PASAR RAMADHAN pun menjadi ajang bagi sebagian masyarakat yang dimanfaatkan untuk berjualan guna menstabilkan ladang penghasilan mereka.
Namun, banyak diantara masyarakat yang bahkan meremehkan dengan adanya virus ini. Terlebih dengan banyaknya berita para oknum bengis yang justru memanfaatkan kondisi ini untuk meraup keuntungan pribadi. Sehingga memungkinkan banyak terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Yang akhirnya juga berdampak pada angka kasus Covid-19 .
Oleh karena itu, meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa adalah kunci penting agar tubuh tetap fit dan bugar. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam mengisi waktu luang dirumah masing-masing seperti membaca,belajar atau meningkatkan ibadah.
Mari kita sambut ramadan yang barakah ini sebagai moment untuk memutus rantai penularan wabah demi keselamatan diri, saudara, dan seluruh masyarakat.
