telusur.co.id - Judul : Relawan Prabowo Menjerit, Merasa Dikhianati!
Para relawan Prabowo Subianto mulai bermunculan dan lantang berbicara. Mereka geram atas sejumlah kasus yang terjadi, sebab perjuangan mereka terkesan dikhianati, pasalnya banyak oknum pejabat yang tidak amanah dan malah mengeruk kekayaan alam untuk kepentingan pribadi dan golongannya semata.Kasus yang mengemuka seperti kasus oplos pertamax, kurang takaran di MinyaKita,
Menurut Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo H.Kurniawan menyebut, mereka yang korupsi itu adalah penghianat bangsa. “Kami para tapol pembela Presiden Prabowo yang pada tahun 2019 ditahan kesal, sebab kita sudah berjuang demi Presiden Prabowo, tapi seperti ini, masih banyak koruptor yang nekat melakukan aksi pencurian alias maling,” ungkapnya.
“Kami-kami ini berdarah-darah, kami ditangkap, teman-teman kami banyak yang sudah tutup usia, meninggal dunia dan 100 persen cinta Prabowo dan memenangkan Prabowo sedari dulu, sebagai relawan, tapi para elit sepertinya masih berpesta pora duduk dengan hal yang berkemewahan, korupsi pertamax dan minyakkita ini sangat tidak sejalan dengan cita-cita Prabowo, Kami marah, terlebih pada kawan-kawan kami yang sudah mendahului kami karena sudah dipanggil yang maha kuasa,” kata H.Kurniawan.
Ditambahkan H.Kurniawan, sudah semestinya ada kata terimakasih dari para elit kepada para relawan yang berjuang lama, tapi mereka malah ada yang sudah duduk manis sebagai komisaris atau yang lainnya,” dan kita pas menang seperti nggak dianggap oleh para elit, seperti ketakutan bertemu dengan para relawan, ini kenapa? takut?” tegasnya.
Diungkapkan H.Kurniawan juga dirinya mewaspadai adanya serangan dan pembangkangan terhadap Presiden Prabowo yang sepertinya mulai dari internal. “Banyak pejuang-pejuang militan yang sudah mengorbankan keringat air, mata bahkan nyawa untuk bisa menjadikan Bapak Prabowo menjadi presiden kami adalah pejuang kami adalah relawan dan kami juga adalah pendukung sejati Prabowo Subianto, kami tidak ribut ketika kami ditinggalkan dilupakan bahkan tidak diakui sebagai bagian dari kemenangan Bapak Prabowo, tapi ketika kalian yang tidak terlalu berjuang untuk 08 tapi Kalian mendapatkan jabatan dan kalian khianat itu yang membuat kami sakit hati!” ungkapnya.
“Para pengkhianat bangsa yang numpang hidup bersama kemenangan Prabowo Subianto tidak sama sekali menghargai pengorbanan kami sejak tahun 2014, kami akan kenang dan catat selalu dan siap lakukan perlawanan,” ujarnya.
Pada saat ini serangan pembangkangan muncul dengan kata-kata atau tagar yang sangat menyakitkan hati sebagai sosok ketua umum ormas. ”Ada tagar yang muncul dari internal dan eksternal kami tau, ulah siapa,” tutupnya.
