telusur.co.id - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang dr Endang Suryadi membantah tudingan bahwa pelayanan RSUD Karawang dianggap buruk oleh keluarga pasien yang meninggal dunia dan dimakamkan secara protokol kesehatan walaupun belum diketahui hasil Swab test.

Disampaikan Endang, bahwa pelayanan RSUD Karawang sudah sesuai dengan Standar Opersional Prosedur (SOP) karena meninggalnya Alm Yaya Sukarya (56) hasil dari pemeriksaan di UGD ditemukan tanda-tanda terpapar covid-19 walaupun hasil test swab belum diketahui.

"Dari tanda-tanda di IGD menguatkan mengarah gejalanya covid, hasil labnya tidak mendukung ke TBC. jadi intinya dari pemeriksaan teman di IGD bahwa ini arahnya ke covid di atas suspek" kata Endang di RSUD Karawang, Jumat (23/10/20).

Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan lab dan lainnya bahwa pasien tersebut menguat ke arah adanya dugaan terpapar civid-19 karena diketahui sudah ada probable, sehingga ketika pasien meninggal akan dimakamkan secara protokol kesehatan

"Tapi setelah dilakukan pemeriksaan lab segala macam menguat ke arah covid itu namanya sudah probable. Jadi ketika pasien meninggal satu suspek saja, penanganannya protokol covid itu yang kita pegang semua," jelasnya. [Fhr]

Laporan: Daman Huri