telusur.co.id - Media Israel, Yedioth Ahronoth, mengabarkan, di tengah terus meningkatnya penyebaran wabah Virus Corona, pasukan Israel akan menggelar manuver militer terbesar tahun 2020, di front utara.

Fars News, Kamis (15/10/20) melaporkan, menurut media Israel itu, militer negara zionis itu tahun lalu menurunkan intensitas latihan khusus pasukan cadangannya, tapi sekarang mereka tidak lama lagi akan menggelar simulasi perang terbesar melawan Hizbullah di front utara.  
 
Surat kabar Israel tersebut menulis, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Israel, Jenderal Aviv Kochavi kepada pasukan cadangan Israel yang rencananya akan bergabung dalam latihan militer ini mengatakan, manuver ini harus dilakukan apapun risikonya, meski 1000 tentara terinfeksi Covid-19.
 
"Saya memahami semua bahaya, tapi harus diperhatikan, tidak ada seorangpun yang tahu kapan perang akan terjadi, kita harus memastikan kesiapan pasukan, dan untuk mengurangi risiko tertular Corona, kami akan berusaha sekuat tenaga, tapi manuver tetap harus dilaksanakan," kata Kochavi.
 
Surat kabar Rai Al Youm menulis, Jenderal Aviv Kochavi menegaskan, Corona tidak boleh melumpuhkan militer Israel. 

"Kami sudah membatalkan sejumlah manuver sebelumnya, tapi latihan harus berlanjut, dan diperbaiki kualitasnya," ujarnya. [Tp]