Viral di Media Sosial, Sosok Cantik Mantan Aktivis UEU Ini Bersuara - Telusur

Viral di Media Sosial, Sosok Cantik Mantan Aktivis UEU Ini Bersuara

  Ginka Febriyanti Ginting

telusur.co.id - Menanggapi berita yang beredar di jagat sosial media, mengenai terselenggaranya kegiatan konferensi pers yang dilakukan oleh Aliansi BEM Jakarta Bersuara, pada hari Sabtu, (04/4) dimana terdapat kontroversi yang tersebar di kalangan masyarakat & mahasiswa, Ginka angkat bicara.

Ginka Febriyanti Ginting mengatakan, di dalam acara tersebut, ia tidak mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Esa Unggul (BEM UEU), Himpunan Mahasiswa Universitas Esa Unggul (HIMA UEU) dan Lembaga terkait yang berada didalam Universitas Esa Unggul.

“Terkait PDH yang saya kenakan itu bukan maksud sebagai komunikasi tidak langsung bahwa saya mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Universitas Esa Unggul (HIMMA UEU), akan tetapi itu sebagai simbol bahwa disini saya hadir sebagai pemudi yang pernah berstatus mahasiswi,” lugas Ginka. Senin, (06/04/2020).

Sebelum semua ini dilakukan, pihaknya telah melakukan kajian dari persepektif mahasiswa terkait tema yang diambil dalam agenda tersebut.

Dalam konferensi pers juga tidak ada pernyataan menolak ataupun mendukung pihak manapun, isi yang paling fundamental (dasar) dari isi konferensi pers tersebut adalah menanyakan sejauh mana kesiapan pemerintah jika pada akhirnya diputuskan lockdown.

“Meminta pemeritah untuk mengadakan sosialisi langsung kepada masyarakat kalangan bawah dengan melibatkan stackholder bawah seperti kelurahan, RT, RW. 

Dan meminta pemerintah untuk memberi perhatian lebih kepada masyarakat menengah ke bawah seperti pedagang asongan, pengamen dan masyarakat kecil lainnya. Mengusut tuntas dan memberikan hukuman kepada oknum oknum yang menimbun APD, tutur Ginka.

Lanjut, dalam konferensi pers tersebut tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta dalam hal ini Anies Baswedan. Tetapi, konfrensi Pers ini disampaikan untuk semua stackholder. Akan tetapi, pihaknya mengambil DKI Jakarta sebagai contoh dari daerah daerah lain.

“Melalui surat ini, saya atas nama pribadi mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat & mahasiswa untuk lebih jeli terhadap pemberitaan yang beredar terkait isu apapun. Sehingga tidak melahirkan perspektif-perspektif yang bersifat negatif,” kata Ginka.

Terakhir, dirinya berharap, semoga pernyataan sikap dan permohonan maaf ini dapat dipahami dengan sebaik mungkin.[Asp]

Laporan : Ari 

 


Tinggalkan Komentar