WP KPK: Jangan Sampai KPK Dipimpin Orang yang Punya Reputasi Buruk - Telusur

WP KPK: Jangan Sampai KPK Dipimpin Orang yang Punya Reputasi Buruk

ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap

telusur.co.id -  Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) angkat bicara terkait ramainya pembicaraan soal seleksi calon pimpinan(capim) KPK yang akan memasuki tahap akhir yaitu dimana Pansel telah memilih 20 Capim KPK yang telah diumumkan kepada publik.

Dari 20 nama yang telah diumumkan, terjadi protes dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi, tokoh nasional, negarawan, dan dari kelompok masyarakat lainnya yang anti korupsi.

"Kenapa terjadi protes? Karena masyarakat tentu saja menginginkan KPK tetap memberantas korupsi negeri ini tidak ada halangan, dan tidak ada tantangan yang berarti. Karena yang terpenting adalah pimpinan KPK yang punya integritas tinggi, reputasi yang baik, serta rekam jejak yang jelas," kata ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap, di Jakarta, Senin (26/8/19).

Artinya, kata Yudi, ketika orang menjadi pimpinan KPK, maka ia akan jadi panglima dalam pemberantasan korupsi negeri ini. Menurutnya, tentu saja kalau ingin menjadi pimpinan KPK, maka harus menjadi orang-orang yang baik, orang yang tidak punya resistensi dari masyarakat.

"Sebab akan sangat berbahaya jika pimpinan KPK ketika terpilih nanti itu orang yang tidak didukung oleh masyarakat. Dan ini tentu saja membuat pemberantasan korupsi akan mati suri, pemberantasan korupsi akan dibajak, pemberantasan korupsi akan jadi kenangan saja," ungkapnya.

Oleh karena itu, terang Yudi, WP KPK mengingatkan, bahwa apapun hasil seleksi ini, tanggung jawab tetap ada di presiden Joko Widodo.

"Mengapa? karena kalau kita kembali ke UU KPK, Pansel tugasnya untuk memberikan masukan pada presiden mengenai 10 nama yang akan disampaikan kepada DPR yang kemudian akan dipilih oleh DPR khususnya Komisi III," terangnya.

Yudi menegaskan, pihaknya percaya bahwa Presiden Jokowi tentu akan mendengar aspirasi dari masyarakat, tokoh-tokoh nasional, dan negarawan, bahwa 10 Capim KPK yang akan diusul oleh Presiden dan akan ditetapkan oleh Kepres untuk disampaikan ke DPR itu adalah orang-orang terbaik yang tidak punya resitensi dari masyarakat.

"Karena itu sekali lagi kami sampaikan, bahwa seleksi ini belum berakhir. Seleksi ini akan ada di tangan Pak Jokowi. Oleh Karena itu, seluruh masyarakat Indonesia yang anti korupsi mari kita kembali suarakan bahwa jangan sampai KPK dipimpin oleh orang yang memiliki reputasi yang kurang baik," tuturnya.

"Idealisme kita adalah KPK dipimpin oleh orang-orang yang mampu untuk membawa negeri ini bebas dari korupsi. Karena korupsi adalah kejahatan yang luar biasa," tambahnya.

Lebih lanjut dia berharap dalam minggu-minggu ini, ketika proses seleksi akan berakhir, Presiden Jokowi akan membuat keputusan yang sangat baik dan positif di mata publik. 

"Sehingga harapan Pak Jokowi sendiri yang ingin korupsi terus diberantas itu bisa terlaksana," pungkasnya. [asp]


Laporan : Fahri Haidar
 


Tinggalkan Komentar