telusur.co.id - Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang Iman Budiman mengatakan pelayanan dua poliklinik RSUD Sumedang ditutup hingga sepekan sejak 15 Juni 2020 hingga 22 Juni 2020 mendatang.
Penutupan sementara itu dilakukan pihak rumah sakit karena ada 26 orang karyawan harus menjalani isolasi mandiri setalah menjalani swab test.
Penutupan dua poliklinik yaitu pelayanan poliklinik Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan pelayanan Poliklinik bedah selama sepekan. Penutupan pelayanan sementara itu lantaran terdapat pemudik dari Jakarta asal Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang yang dinyatakan positif Covid-19 dan sempat berobat di RSUD Sumedang. Demikian diungkapkan oleh Iman Budiman Senin (15/6/2020) di RSUD Sumedang.
"Pasien positif terkonfirmasi Covid-19 tersebut berjenis kelamin perempuan asal Kecamatan Darmaraja pemudik dari Jakarta dan sempat berobat rawat jalan di RSUD Sumedang," ucap Iman Budiman.
Adapun untuk kembali membuka pelayanan kedua poliklinik tersebut setelah hasil swab test keluar dan hasil semuanya negatif. Juga sementara waktu kedua poliklinik ditiadakan jam besuk.
"Ke 26 karyawan ini akibat kontak dengan pasien positif Covid-19, mereka terdiri dari tim medis dan tenaga administrasi yang bertugas di poli rawat jalan," tegas Iman.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumedang Dadang Sulaeman kepada telusur.co.id mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap tenaga kesehatan yang bekerja melayani pasien positif Covid-19. Hal itu agar tidak semakin luas penyebaran virus Covid-19.
Dadang menambahkan akan menunggu hasil swab resmi untuk memutuskan kebijakan selanjutnya. "Kita tunggu hasil swab test terhadap ke 26 karyawan, jika hasilnya negatif maka akan segera bekerja kembali. Akan tetapi jika ada diantara mereka positif maka akan dilakukan isolasi," imbuhnya. [ham]