28 OKP Walk Out Musda KNPI HSU Kalsel - Telusur

28 OKP Walk Out Musda KNPI HSU Kalsel


Telusur.co.id -

Memanasnya suasana pemilihan ketua KNPI Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang nyaris berujung ricuh, berbuntut keluar atau walk out nya perwakilan 28 Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OKP) yang merasa tidak dihargai kehadirannya lantaran tidak di dengar protes yang dilakukan saat Musyawarah Daerah (Musda) ke XII berlangsung di Gedung Agung, perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara, Sabtu (15/12) petang.

“Kami melakukan aksi walk out atau keluar dari arena Musda karena pelaksanaannya dinilai cacat hukum, dan kami mendesak supaya menunda pelaksanaan Musda tidak di dengar Steering Commite (SC) yang memimpin sidang,” ujar Ikhwan salah satu perwakilan OKP yang menyuarakan suara kekecewaan, usai melakukan aksi walk out.

Ikwan menerangkan, cacat nya pelaksanaan Musda KNPI Hulu Sungai Utara ini dinilai pihak nya karena beberapa hal, diantaranya penunjukan ketua panitia yang dinilai tidak prosedural sebab tidak melalui musyawarah yang diikuti OKP.

“Musda kami nilai cacat, karena penujukan ketua panitia pelaksanaan bukan melalui musyawarah namun penunjukkan langsung. Ini secara aturan tidak tepat dan secata etika juga karena dinilai tidak menganggap adanya OKP,” papar Ikhwan.

Hal lain tambah Ikhwan, ada di produk hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang sekali lagi tidak melibatkan OKP.

“Produk hasil Rapimda kami nilai tidak sah karena sebagian OKP tidak dilibatkan dan diundang,” jelasnya.

Lebih parah lagi, papar Ikhwan pihaknya

merasa kecewa dengan kepemimpinan Steering Commite yang tidak menjelaskan tentang pembayaran uang tunai sebesar 15 juta rupiah bagi seseorang yang ingin mendaftar sebagai calon ketua.

“Dalam AD/ART jelas tidak ada apalagi dalam organisasi, karena di KNPI tidak pernah ada keharusan calon ketua itu membayar 15 juta; apapun itu nama nya baik infaq atau nama lain, apabila tidak membayar akan digugurkan,” sesal Ikhwan yang merasa adanya pembayaran dengan dalih sebagai infaq ini bisa dikatakan sebagai pungli.

Sementara itu, walaupun sebagai peserta melakukan walk out atau meninggalkan ruangan, pihak Steering Commite tetap melanjutkan sidang pleno yang akhirnya menetapkan Almien Ashar Safari yang merupakan anak dari Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid sebagai ketua KNPI Kabupaten Hulu Sungai Utara karena lengkap persyaratannya, termasuk satu point mengenai dipenuhinya infaq apabila maju sebagai bakal calon.[Gustadi].


Tinggalkan Komentar