9 Hakim MK Tak Hadir, Sidang Kode Etik KAI daerah DKI Teradu Denny Indrayana Ditunda - Telusur

9 Hakim MK Tak Hadir, Sidang Kode Etik KAI daerah DKI Teradu Denny Indrayana Ditunda

Dewan Kehormatan Ad Hoc Kongres Advokat Indonesia (KAI) DKI Jakarta Siang Kode Etik Denny Indrayana (Foto:IST)

telusur.co.id - Dewan Kehormatan Ad Hoc Kongres Advokat Indonesia (KAI) DKI Jakarta menunda sidang kode etik terhadap Denny Indrayana, yang merupakan wakil presiden KAI nonaktif. Sidang ditunda lantaran pengadu, dalam hal ini 9 hakim Mahkamah Konstitusi (MK), tidak hadir.

Ketua Dewan Kehormatan Ad Hoc Pheo M Hutabarat menjelaskan 9 hakim MK telah mengirimkan surat bernomor 4376/HK.08/09/2023 perihal Pemberitahuan Tidak dapat Menghadiri Persidangan tertanggal 21 September 2023. Sidang kode etik terhadap Denny Indrayana selaku anggota KAI ini sejatinya digelar hari ini, Senin (25/9/2023).

"(9 hakim MK) menyampaikan bahwa sesuai keputusan rapat permusyawaratan hakim non-perkara, pengadu in casu 9 hakim konstitusi, tidak dapat hadir memenuhi panggilan sidang dengan alasan yang sah, yakni pada Senin 25 September 2023 telah diagendakan Sidang Panel (yang dihadiri sekurang-kurangnya 3 orang hakim konstitusi dan sidang pleno (yang dihadiri sekurang-kurangnya 7 orang hakim konstitusi) Mahkamah Konstitusi dalam perkara pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar 1945", ujar Ketua Dewan Kehormatan Ad Hoc Pheo M Hutabarat dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

Sidang kode etik ini sendiri dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) dalam perkara Nomor : 01/DK.JKT/VIII/2023. Hadir dalam sidang, Majelis Kehormatan Daerah masing-masing:

1. Dr Umar Husin, SH, MH (Ketua merangkap Anggota)

2. Dr St Laksanto Utomo, SH, MH (Anggota)

3. Aldwin Rahadian M, SH, MAP (Anggota)

4. Diyah Sasanti R, SH, MH, MBA, MKn (Anggota)

5. Dr Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, SH, MH (Anggota)

Dewan Kehormatan Daerah Ad Hoc Kongres Advokat Indonesia DKI Jakarta, masing-masing:

1. Pheo Marojahan Hutabarat, SH (Ketua sekaligus Anggota)

2. Prof. Dr Faisal Santiago, SH, MM (Sekretaris sekaligus Anggota)

3. IJP (P) Drs Suedi Husein, SH (Anggota)

4. IJP (P) Drs Kamil Razak, SH, MH (Anggota)

5. Dr Umar Husin SH, MH (Anggota)

Teradu dalam hal ini Prof Denny Indrayana, SH, LLM, PhD, menghadiri sidang secara daring dari Melbourne, Australia. Denny Indrayana telah menunjuk 5 penasihat hukum untuk menghadiri sidang secara luring.

Adapun, sidang ini gelar oleh Dewan Kehormatan Daerah Kongres Advokat Indonesia DKI Jakarta berdasarkan Surat Pengaduan 9 Hakim Mahkamah Konstitusi Nomor: 2997/HK.09/07/2023 tertanggal 11 Juli 2023 perihal Pengaduan Atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik Advokat atas nama Advokat Prof Denny Indrayana.

"Oleh karena pengadu tidak dapat hadir maka berdasarkan ketentuan prosedur sidang kode etik Advokat Kongres Advokat Indonesia, maka sidang selanjutnya akan digelar paling lambat 14 hari sejak hari ini, dan pengadu maupun teradu akan dipanggil secara resmi oleh Dewan Kehormatan Daerah," kata Umar Husin.

Denny Indrayana Dilaporkan ke Bareskrim

Sebelumnya, Denny Indrayana dilaporkan ke Bareskrim Polri. Tak hanya dilaporkan ke Bareskrim Polri, Denny Indrayana juga dilaporkan kepada dewan kehormatan ad hoc KAI.

Denny Idnrayana dilaporkan terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoax soal rumor MK yang akan memutuskan pemilu menjadi sistem pemilu tertutup atau coblos gambar partai.

"Saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik Bareskrim Polri berdasarkan pada Laporan Polisi Nomor LP/B/128/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI dengan pelapor atas nama AWW dan terlapor yang dilaporkan pada Rabu, 31 Mei 2023 yaitu, satu, atas nama pemilik/pengguna/penguasa akun Twitter @dennyindrayana, dua atas nama pemilik/pengguna/penguasa akun Instagram @dennyindrayana99," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan.

Dia mengatakan laporan itu terkait dugaan tindak pidana ujaran kebencian (SARA), berita bohong (hoax), penghinaan terhadap penguasa, dan pembocoran rahasia negara. Sandi mengatakan ada sejumlah saksi dan bukti yang diajukan dalam laporan ini.

"Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 112 KUHP Pidana dan/atau Pasal 112 KUHP dan/atau Pasal 207 KUHP," ujarnya.

Belakangan, MK memutuskan sistem pemilu tetap pada proporsional terbuka atau coblos nama caleg. Sidang putusan gugatan pemilu itu digelar MK pada Kamis (15/6/2023). Sidang dihadiri 8 hakim dan dipimpin Ketua MK Anwar Usman.

Sekretaris Sekaligus Anggota Dewan Kehormatan Daerah Ad Hoc Kongres Advokat Indonesia (KAI) Prof. Dr. Faisal Santiago menilai, Mahkamah Konstitusi (MK) tampak kurang serius mengadukan Prof. Dr. Denny Indrayana sebagai orang yang diadukan melanggar kode etik Advokat Indonesia.

Sejumlah Hakim Konstitusi pada akhir Juli 2023 mengadukan Pof. Dr. Denny Indrayana sebagai Teradu atas pernyataannya terkait dengan bocoran putusan sistem pemilu yang belum dibicarakan. Atas aduan itu, Dewan Komisi Etik Kongres Advokat Daerah DKI Jakarta merespon dengan menyusun tim hakim hingga jadwal sidang Teradu. Semua pihak telah dipanggil secara patut, namun setelah sidang dibuka MK sebagai Pengadu tidak hadir, sementara Teradu hadir via zoom beserta pengacaranya, kata Sekretaris Dewan kehormatan Ad Hoc KAI, Daerah DKI, Prof. Dr. Faisal Santiago, usai keluar sidang di Jakarta, Senin.

Menurut Faisal, tidak hadirnya MK dengan alasan yang dapat dipercaya oleh majelis sidang Dewan Kehormatan Etik KAI tersebut, menunjukan MK kurang serius, katanya singkat.

Dengan tdak hadirnya Pengadu, Dewan Kehormatan Dewan Etik KAI akan menjawdwalkan sidang ulang minggu depan dan akan memanggil dua belah pihak baik teradu maupun pengadu.

Sidang pada Senin 25 September 2023 Sidang Etik KAI menyidangkan Perkaa No. 01/DK/.JKT/VIII/2023, Majelis Hakim Daerah masing-masing. Dr. Umar Husin, SH MH sebagai Ketua Anggota, Dr. ST Laksanto Utomo, SH MH sebgai anggota, Aldwin Rahadian, SH MAP, sebagai anggota, Diyah Sasanti, SH Mkn, sebagai anggota dan Dr. Umbu Kabunang Rudi, H MH sebagai anggota.

Ketua Sidang, Dr. Umar Husin mengatakan, 9 hakim MK tangal 21 Septmber 2023 mengirim surat nomor 4376/HK./08/09/2023 sesuai dengan rapat musywarah hakim tidak dapat menghadiri sidang yang telah dijadwalkan.

Oleh karenanya, berdasarkan ketentuan Prosedur sidang Kode Etik Advokat KAI, akan dilakukan kembali 14 hari sejak sidang o hari ini ditutup.

MK telah mengadukan Prof. Dr. Denny Indrayana dengan nomor: 2997/2023 tertangal 11 Juli 2023 atas dugaan Pelanggaran Kode Etik Prof. Denny.

Pheo Marojahan yang juga Ketua Dewan Kehormatan daerah berharap agar sidang kedua kalinya nanti baik Pengadu maupun Teradu dapat hadir, sehingga semua pihak dapat menghormati putusan yang telah dihasilkan Dewan Etik KAI Daerah DKI,” tutupnya.(fie) 


Tinggalkan Komentar