telusur.co.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan alasan Persija Jakarta tidak mempunyai stadion saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, pada saat itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mempunyai saham Persija Jakarta.

"Nah ini kita bicara jujur ya, dulu saya tidak tahu bahwa Persija itu DKI tidak ada sahamnya," kata Ahok melalui kanal YouTubenya 'Panggil Saya BTP' yang dilihat telusur.co.id Jumat (10/5/2024).

Ahok mengatakan, bahwa saat masa Gubernur Jakarta Fauzi Bowo alias Foke, dia membuat stadion di daerah Taman BMW yang sekarang menjadi Jakarta International Stadium (JIS).

"Stadion JIS itu sudah dirancang dari zaman Pak Fauzi Bowo. Kami waktu itu sudah mau membangun ternyata ada persengketaan lahan tersebut. Ada persoalan, ada gugatan-gugatan," ungkap Ahok.

Selanjutnya, Ahok menjelaskan, bahwa pada saat itu dia meminta kepada PT Jaya Ancol Tbk untuk memberikan tanah reklamasi yang diberikan kepada PT tersebut.

"Sehingga kontribusi dari tanah reklamasi yang 15% dari NJOP tanah reklamasi yang mereka jual, itu salah satu membangun stadion. Bentuknya kan kayak kopiah gitu loh. Udah ada desainnya dari zaman itu," ungkap Ahok.

"Itu saya mau jadikan markasnya Persija. Jadi nanti ada souvenir, ada jualan apa segala macem, markas Persija," lanjutnya.

Ahok pun menginginkan Persija Jakarta saat itu untuk menjadi klub bola khusus kota Jakarta. Sebab, ada kendala dari pemilik saham Persija yang tidak mau melepas klub Macan Kemayoran tersebut.

"Saya panggil, Anda (Persija) enggak apa-apa, Pemda DKI yang punya. Anda jadi sebuah tim management. Kita bisa kasih anda 20 atau 30% pembagian keuntungannya atau kita kasih Anda lah 10% saham sebagai honoreris menghargai anda, jasa Anda selama ini sehingga nanti Persija menjadi kaya sekali. DKI menghibahkan ke Persija yang BUMD sebuah stadion," beber Ahok.

Namun, Ahok pun menyayangkan progres pembangunan JIS saat itu terkendala oleh sengketa tanah yang belum selesai.

"Kasus pro reklamasi juga digugat sehingga menarik uang dari reklamasi membangun itu (tidak bisa)," ucap Ahok.

"Bagi saya itu begitu saja lah. Uang untuk rakyat, untuk kenyangin perut rakyat, untuk bikin rakyat tenang otaknya, pikirannya, dompetnya penuh. Jangan menghabiskan uang APBD itu untuk bangun-bangun gituan. Itu biar yang bangun gituan itu pakai uang kompensasi dagang," pungkasnya. [Fhr]