telusur.co.id - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, akun YouTube Raimas Backbone telah ditutup. Hal ini sebagai langkah lanjutan dari arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, yang ingin membentuk dream team guna pengamanan Ibu Kota.

Penutupan akun YouTube Raimas Backbone juga dilakukan usai aksi Aipda MP Ambarita yang melakukan penggeledahan ponsel warga viral. Akibat ulahnya itu juga, polisi yang terkenal di sosial media ini dimutasikan ke Humas Polda Metro Jaya.

Ini terkait dengan aksi Aipda MP Ambarita menggeledah handphone warga yang menjadi viral. Selain itu, juga dalam rangka menindaklanjuti arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

"Untuk sementara kita mengevaluasi kita menghentikan akun Raimas Backbone, untuk kita evaluasi. Hangan sampai seperti arahan pak Kapolda menjadi liar, kemudian bisa sesuka hati sendiri tanpa ada kontrol dari Polres," ujar Erwin di Mapolres Jakarta Timur, Senin (1/11/21).

Kendati menghentikan Raimas Backbone, namun kata Erwin, patroli di wilayah Jakarta Timur tetap berjalan. Pasalnya patroli memang rutin dilakukan oleh tim Sabhara Polres Jakarta Timur.

"Bahwa kita melakukan tugas rutin, bedanya yang satu menggunakan medsos sehingga menjadi hingar bingar, yang satu mungkin karena rutinitas ada tidak sempat terekspos. Sehingga masyarakat tidak mengetahui bahwa ada patroli," katanya.

Lebih jauh Erwin mengaku mendukung penuh rencana Kapolda Metro Jaya yang akan melebur tim yang melakukan pengamanan di malam hari. Dia yakin langkah yang diambil Kapolda akan lebih efektif dalam rangka menjaga keamanan Jakarta.

"Kami mendukung sepenuhnya dan pelatihan itu rencananya akan dilakukan terpusat di Polda Metro Jaya. Nanti teknisnya seperti apa kami menunggu," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran akan dan membubarkan sejumlah tim pengendalian masyarakat yang berada di bawah hukum Polda Metro Jaya. Keputusan ini guna menindaklanjuti arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang penegakan hukum terhadap anggota Polri yang melanggar dalam kasus kekerasan berlebihan terhadap masyarakat dan surat telegram bernomor ST/2162/X/HUK2.9/2021.

“Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua, nanti saya akan berikan pelatihan khusus, saya akan siapkan helm-nya kendaraannya, senjatanya. Kemudian kami juga akan siapkan SOP nya juga, supaya jangan ada lagi ada jaguar, kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam,” ujar Fadil, Sabtu (30/10/21). (Ts)