Aktivis HTN UIN Jakarta Luncurkan Buku Soal Pemilu, Soroti Praktik Demokrasi dan Reformasi - Telusur

Aktivis HTN UIN Jakarta Luncurkan Buku Soal Pemilu, Soroti Praktik Demokrasi dan Reformasi

Peluncuran buku "Pemilu 2024: Reinventing Demokrasi dan Reformasi" di Kampus UIN Jakarta, Jumat (28/6/24).

telusur.co.id - Aktivis mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) UIN Jakarta yang tergabung dalam Distrik HTN meluncurkan buku "Pemilu 2024: Reinventing Demokrasi dan Reformasi", Jumat (28/6/24). Buku ini menyoroti praktik demokrasi dan reformasi di Indonesia. 

Peluncuran buku yang ditulis 20 Aktivis HTN UIN Jakarta ini dihadiri sejumlah tokoh seperti hakim MK periode 2014-2024 Wahidudin Adams, Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta  Kamarusdiana, sejumlah dosen HTN Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta serta mahasiswa HTN UIN Jakarta. 

"Buku ini berhasil memotret apa yang terjadi dalam praktik demokrasi dan reformasi di Indonesia," kata Wahidudin Adams saat menyampaikan ulasan buku di kampus UIN Jakarta, Jumat (28/6/24). 

Wahidudin menyebutkan karya mahasiswa  yang notabene Gen Z merupakan langkah positif dalam keterlibatan atas isu ketatanegaraan. 

"Ini menjadi ciri dan bakti dari kalangan Gen Z atas masa depan demokrasi dan reformasi," tambah  Wahidudin 
 
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui daring turut mengapresiasi upaya yang dilakukan mahasiswa HTN UIN Jakarta membincang persoalan demokrasi dan reformasi. "Buku ini menjadi referensi demokrasi dan reformasi yang komprehensif. Menariknya ditulis oleh Gen Z," kata Bamsoet..

Musisi senior Anang Hermansyah yang juga politisi PDI Perjuangan tak luput juga menyampaikan kegembiraannya atas terbitnya buku yang ditulis kalangan Gen Z ini. Dia menyebutkan bila Gen Z melek politik maka akan menjadikan Indonesia maju. "kalau warga negara melek politik, maka Indonesia akan semakin maju," kata Anang. 

Sementara dalam kesempatan yang sama Ketua Distrik HTN 2023-2024 Lintang Ayu Taufiqoh mengatakan ide penulisan buku lahir dari kegelisahan aktivis HTN atas praktik demokrasi dan reformasi di Indonesia. Menurut dia, buku ini tidak hanya membahas Pemilu 2024 saja. "Namun juga membahas persoalan politik kenegaraan yang belum tuntas hingga 25 tahun reformasi ini," ujar Lintang. 

Buku yang bertebal 219 halaman ini terdapat enam bab dengan pembahasan yang beragam secara berurutan dari bab pertama hingga akhir yakni Menjaga Kualitas Demokrasi, Membentuk Pemerintahan Demokratis Anti KKN,  Mendesain Parlemen Partisipatoris, Peran Civil Society dan Penguatan Demokrasi, Simpang Siur Hak Asasi Manusia, dan Perkembangan Hukum Pasca Reformasi. Buku dapat diperoleh melalui jaringan toko daring. [Prt]


Tinggalkan Komentar