telusur.co.id - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan untuk amandemen Konstitusi Rusia yang memungkinkannya untuk tetap berkuasa hingga 2036.
Menurut salinan keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah Rusia pada hari Jumat, amandemen akan mulai berlaku pada hari Sabtu.
"Amandemen mulai berlaku. Mereka mulai berlaku, tanpa melebih-lebihkannya, atas kehendak rakyat," kata Putin setelah ia menandatangani sebuah dekrit agar konstitusi direvisi.
"Kami membuat keputusan penting ini bersama-sama, sebagai sebuah negara," kata presiden Rusia itu saat konferensi video dengan para legislator yang bekerja untuk menyusun amandemen.
Perubahan memungkinkan Putin untuk menjalankan dua periode enam tahun setelah masa jabatannya saat ini berakhir pada 2024. Selain masa jabatan presiden, Putin juga melarang pernikahan sesama jenis, menyebut "kepercayaan pada Tuhan sebagai nilai inti" dan menekankan keutamaan hukum Rusia atas norma-norma internasional.
Putin mengusulkan amandemen konstitusi pada bulan Januari dan bersikeras menempatkan bahasa pada kelayakannya untuk jabatan dan topik-topik lain hingga pemungutan suara nasional yang tidak diperlukan secara hukum setelah perubahan disetujui oleh parlemen Rusia dan dicap oleh Mahkamah Konstitusi negara.
Penyimpangan dilaporkan
Pemilihan warga pada awalnya dijadwalkan untuk 22 April tetapi ditunda karena pandemi coronavirus.
Pemungutan suara berakhir pada hari Rabu di tengah meluasnya laporan tekanan pada pemilih dan penyimpangan lainnya.
Para kritikus Kremlin mengecam hasil plebisit tersebut karena diduga memalsukan dan merusak legitimasi amandemen tersebut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Ella Pamfilova menolak tuduhan pada hari Jumat, mengatakan hasil pemungutan suara itu "asli" dan legitimasi mereka "tidak dapat dibantah".
"Pemungutan suara dilakukan dengan transparansi tertinggi," katanya.
Vyacheslav Volodin, juru bicara Duma Negara, majelis rendah Parlemen Rusia, mengatakan pada hari Jumat legislator akan mulai bekerja dalam mengimplementasikan amandemen segera, tanpa mengambil istirahat tradisional musim panas mereka. [ham]
