Amien Rais: Sejak Jokowi Jadi Presiden, Kekuatan Anti Ketuhanan Makin Beringas - Telusur

Amien Rais: Sejak Jokowi Jadi Presiden, Kekuatan Anti Ketuhanan Makin Beringas

Ilustrasi Amien Rais dan Presiden Jokowi. Foto: Pinterpolitik.com

telusur.co.id - Mantan Ketua MPR RI Amien Rais menilai Indonesia semakin tidak bersinar bahkan cenderung meredup, selama dipimpin Presiden Joko Widodo. Amien melihat ada kekuatan-kekuatan anti ketuhanan tampak semakin beringas dan berani muncul.

"Saya lihat dan cermati bahwa dalam pergaulan antar bangsa dewasa ini Indonesia yang kita cintai bersama semakin tidak bersinar malahan semakin meredup. Kekuatan-kekuatan anti ketuhanan nampak semakin beringas dan berani," kata Amien dikutip dari kanal Youtube Amien Rais Offisial, Kamis (13/8/20).

Amien menambahkan, kemanusian di Indonesia saat ini dikatakan cenderung menjadi kemanusian agak zalim dan tidak lagi berdadab. Kemudian, persatuan Indonesia semakin goyah. Karena, politik adu domba semakin terlihat.

"Kerakyatan kita cenderung membuang hikmah serta keunggulan prinsip permufakatan, permusrawarakatan dan perwakilan. Mayoritas rakyat kecil kita belum merasakan keadilan sosial bagi seluruh bangsa, tetapi lebih sering menderita, kezaliman sosial dari mereka yang berkuasa dan berharta," tuturnya.

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai kehidupan politik, sosial ekonomi, penegakan hukum serta kehidupan moral bangsa terus mengalami kemerosotan. 

Ia mengaku khawatir, kemerosotan di pelabagai bidangkehidupan itu membuat Indonesia semakin jatuh.

"Tidak mustahil pula proses kemerosotan multi-dimensional itu mmbuat semakin redup kehidupan bangsa kita, menjadikan seolah bangsa Indonesia tanpa masa depan," kata dia.

Amien juga menyinggung demokrasi di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Menuruta dia, sejak menjadi prediden pada 2014- 2019 hingga saat ini, perkembangan politik nasional semakin jauh dari spirit demokrasi.

"Tidak berlebihan bila dikatakan hasil pembangunan politik dimasa Jokowi telah memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Amien.

Amien menilai kehidupan demokrasi yang kian jauh itu dikarenakan kecurgiaan dan ketakutan rezim Jokowi terhadap umat Islam yang berisikap kritis dan korektif. Dia menuding kriminalisasi dan demonisasi serta persekusi terhadap para ulama sangat terlihat jelas.

Dia pun menyinggung gaya politik Jokowi yang disebutnya sebagai partisan, yang cenderung memihak kelompok kalangan tertentu.

"Sampai sekarang penyakit politik bernama partisanship itu tetap menjadi pegangan rezim Jokowi dalam menghadapi umat islam yang kritis terhadap kekuasaannya. Para buzzer bayaran dan juga para jubir Istana diberbagai diskusi atau acara dibanyak stasiun televisi seminar menambah kecurigaan banyak kalangan terhadap politi Jokowi yang beresensi politik belah bambu. Menginjak sebagian dan mengangkat sebagain yang lain," tukas Amien.[Fhr]


Tinggalkan Komentar