Telusur.co.id - Beruntunglah anak rusa di kandang penangkaran Tahura Sultan Adam Mandiangin. Mamalia yang lahir awal Juli 2019 lalu itu kini sudah punya identitas.. Adalah Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, saat berkunjung ke ekosiwata andalan Banua, Senin (12/8) yang lalu, berkenan menasbihkan nama. Tania, itu lah namanya.
Tania dalam bahasa Indonesia umum artinya elok, dalam bahasa Arab punya makna berharga. Nama spontan yang diberika Arief Yahya kepada si mungil Tania sebenarnya spontan. Ia sebutkan, kemudian ditulis dan tanda tangani di atas sebuah prasasti.
Nama adalah doa. Begitulah kira-kira harapan Arief Yahya. Ia ingin keberadaan Rusa Sambar tidak lagi langka. Di penangkaran Tahura Sultan Adam, hewan ini akan terus berkembang biak. Melahirkan Tania-Tania muda lain.
“Penangkaran rusa adalah sebagai tempat pembelajaran dan pengenalan. Anak-anak tidak hanya melihat rusa dari gambar dan televisi, tetapi bisa menyaksikan langsung di sini,” kata Arief Yahya didampingi Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq.
Usai memberi nama rusa, menteri pariwisata melanjutkan agenda lain. Yaitu pelepasliaran burung Belibis dan Jalak. “Semoga, dengan dilepasliarkannya beberapa burung ini, kicauannya akan terus terdengar sepanjang hari. Nuansa alami hutan pegunungan di Tahura ini akan semakin semarak. Biarkan para burung berkembang, jangan diganggu. Apalagi ditangkap,” tegasnya. [Ham]
Laporan : Ahmad Juhriansyah