telusur.co.id - Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree mengumumkan pasukan drone negara ini telah melancarkan operasi serangan terhadap target militer Israel di kota Ashkelon dan Tel Aviv di Palestina pendudukan (Israel), dengan menggunakan drone kamikaze jarak jauh tipe Yafa pada hari Senin (23/12/24).
Saree menjelaskan bahwa operasi militer itu merupakan bagian dari fase kelima pertempuran melawan Israel, dan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.
Dia memastikan Angkatan Bersenjata Yaman akan melanjutkan operasi mereka, dan akan menyerang semua fasilitas Israel di wilayah pendudukan.
“Serangan demikian tidak akan berhenti kecuali agresi yang sedang berlangsung di Gaza berhenti dan blokade atasnya dicabut,” tegasnya, dilansir Al Alam.
Perkembangan ini terjadi dua hari setelah pasukan Yaman melancarkan serangan rudal hipersonik yang menghantam kawasan Yafa (Jaffa) di selatan Tel Aviv dan menjatuhkan puluhan korban luka serta menyebabkan jutaan orang panik dan berlarian ke tempat perlindungan.
Militer Israel mengakui pihaknya gagal mencegat rudal ini, dan penyebab kegagalan ini masih diselidiki. Beberapa rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen benturan dan intersepsi yang gagal. Terlihat pula kaca-kaca jendela yang hancur serta serpihan puing di beberapa apartemen, yang tampaknya disebabkan oleh gelombang kejut.
Yaman telah menyatakan dukungan terbukanya kepada perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim Zionis ini melancarkan perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah para pejuang Palestina melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel.
Angkatan Bersenjata Yaman menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris demi menekan agar perang genosida rezim Tel Aviv di Gaza diakhiri. Mereka menegaskan tidak akan menghentikan serangan demikian sampai serangan darat dan udara Israel di Gaza berakhir.
Sejauh ini, kejahatan Israel di Jalur Gaza telah menggugurkan lebih dari 45.300 warga Palestina, yang sebagian besarnya wanita dan anak-anak, serta melukai sedikitnya 107.700 lainnya. [Tp]