telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didampingi oleh partner kerjanya Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menemui maasa demonstran di depan kantornya, Balai Kota DKI Jakarta. Terlihat Anies dan Riza duduk lesehan berdialog dengan massa demonstran.
Dalam dialognya dengan massa aksi, pertama Anies mengucapkan terima kasih karena telah memikirkan serta memperjuangkan hak hak warga Jakarta. Ia juga mengatakan itu sebuah tanggung jawab moral yang tidak kecil.
"Pertama saya sampaikan, terima kasih. Terima kasih kepada teman-teman semua yang telah memilih untuk memikirkan warga Jakarta, terima kasih telah memperjuangkan warga Jakarta. Karena ini sebuah tanggung jawab moral yang tidak kecil dan teman teman memilih untuk mengambil tanggung jawab moral itu. Saya ingin menyampaikan terima kasih," kata Anies di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/22).
Selain itu, Anies juga menyampaikan apresiasi kepada massa aksi karena sudah menyampaikan terkait persoalan yang ada di Jakarta.
"Kedua, kami menyampaikan apresiasi atas semua yang sudah dikatakan tadi. Kami dengar termasuk yang tadi banyak dibahas persoalan-persoalan di Jakarta," ujar Anies
Adapun tuntutan yang diminta warga ada sembilan permintaan. Di antaranya dicabutnya Pergub 207/2016 karena mengancam dan merugikan warga.
"Hari ini kami datang di hari terakhir bapak (Anies Baswedan) kami meminta pernyataan akan terus mengawal permasalahan yang terjadi di Jakarta," kata Jenny Silvia dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta di depan Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Anies mengatakan, persoalan itu sudah dalam proses oleh Kemendagri. Pemerintah memiliki tata kelola, ketentuan itu ada di tangan gubernur dan dibahas oleh Kemendagri secara substansi.
"Terkait dengan Pergub 207, Pergub 207, seperti bapak tahu sedang dalam proses Kementerian Dalam Negeri. Pemerintah itu memiliki tata kelola, betul ketentuan ada di tangan Gubernur dan hari ini pun dibahas di Kemendagri secara substansi itu tidak ada masalah," kata Anies. [Fhr]