telusur.co.id - Seiring dengan kegagalan kebijakan tekanan maksimum dari Washington, Departemen Keuangan Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap 12 warga negara Iran dengan tuduhan yang diduga tidak berdasar terkait pelanggaran hak asasi manusia.

Menurut laporan IRNA, dalam pernyataannya pada Rabu (18/9) waktu setempat, Departemen Keuangan AS, melalui Kantor Pengendalian Aset Asing, mengumumkan bahwa 12 individu dikenai sanksi dengan alasan keterlibatan dalam tindakan represif terhadap warga Iran, baik di dalam maupun di luar negeri.

Departemen Keuangan AS melanjutkan tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa sanksi ini menyasar anggota Korps Garda Revolusi Islam, pejabat dari Organisasi Penjara Iran, serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas operasi kekerasan di luar negeri.

Penerapan sanksi ini dilakukan bersama dengan Kanada dan Australia.

Sebelumnya, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengungkapkan pada Senin (16/9) bahwa Washington telah menjatuhkan lebih dari 500 sanksi terhadap Iran, mengikuti kebijakan campuran yang mencakup pencegahan, tekanan, dan diplomasi dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden. [Tp]