telusur.co.id - Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, para pemimpin Rezim Zionis, melakukan kesalahan kalkulasi terkait Republik Islam Iran, mereka tidak mengenal para pemuda dan rakyat Iran, dan sampai sekarang tidak mampu memahami dengan benar kekuatan, kemampuan, inisiatif, dan tekad bangsa Iran.
Dalam pertemuan dengan ratusan keluarga syuhada keamanan, Minggu (27/10/24), Ayatullah Khamenei menyoroti aksi berkelanjutan Rezim Zionis dalam melakukan kejahatan perang paling brutal di Gaza dan Lebanon, dan mendesak pembentukan Aliansi Internasional untuk melawan rezim ini.
Terkait aksi kejahatan setangan Rezim Zionis pada Sabtu dinihari terhadap Iran, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Terkait kesalahan yang diperbuat, mereka sendiri membesar-besarkannya dengan tujuan tertentu, tapi di sisi lain, meremehkan aksi ini dan mengatakan bahwa aksi ini bukan sesuatu yang besar serta tidak penting, juga keliru."
"Para pemimpin Rezim Zionis, melakukan kesalahan kalkulasi terkait Republik Islam Iran, mereka tidak mengenal para pemuda dan bangsa Iran, dan sampai sekarang tidak memahami dengan benar kekuatan, kemampuan, inisiatif, dan tekad bangsa ini,” tambahnya, seperti dilansir Presstv.
Ayatullah Khamenei menegaskan, kualitas pekerjaan unjuk kekuatam terhadap Israel harus ditentukan oleh pemerintah dengan benar, dan mereka melakukan apa yang menurut mereka baik bagi negara dan bangsa ini.
“Sehingga Rezim Zionis tahu siapa sebenarnya bangsa Iran, dan siapa sebenarnya pemuda Iran,” tegasnya.
Rahbar juga menyinggung kejahatan-kejahatan keji Rezim Zionis di Jalur Gaza, termasuk pembantaian terhadap 10.000 anak-anak, dan lebih dari puluhan ribu perempuan yang merupakan bukti kejahatan perang paling mengerikan.
Pada saat yang sama, Pemimpin Revolusi Islam Iran itu memprotes keras kelambanan pemerintahan negara-neagra dunia, dan organisasi internasional semacam PBB, dalam menghadapi aksi-aksi Rezim Zionis, di Gaza dan Lebanon.
"Perang memiliki aturan dan batasan, dan tidak bisa melanggar seluruh batasan setiap terjadi perang, akan tetapi gerombolan penjahat yang berkuasa di Wilayah pendudukan, telah menginjak-injak seluruh aturan dan batasan," paparnya.
Ayatullah Khamenei menganggap perlawanan pemerintahan negara-negara Muslim, atas Rezim penjahat, dan pembentukan aliansi internasional anti-Rezim Zionis, sebagai hal yang urgen.
"Perlawanan dalam arti sebenarnya bukanlah memutus bantuan ekonomi, karena jelas bantuan ke rezim penjajah merupakan salah satu dosa paling besar dan paling buruk, perlawanan adalah membentuk sebuah aliansi internasional di bidang politik, ekonomi, dan jika diperlukan di bidang militer untuk menghadapi Rezim keji yang melakukan kejahatan-kejahatan perang paling mengerikan,” ungkapnya.
Kepada keluarga para syuhada keamanan, Rahbar menyebut para syuhada sebagai bagian dari syuhada terbaik di jalan kebenaran, dan menyinggung urgensitas infrastruktur keamanan di seluruh sendi dan kehidupan masyarakat.
"Hanya satu Iran kuat yang bisa menjamin keamanan dan kemajuan negara dan bangsa, maka Iran harus semakin kuat dari hari ke hari di semua bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, politik, pertahanan, dan manajemen," pungkasnya. [Tp]