Pemerintah mengalokasikan dana untuk pendidikan sangat besar, seharusnya bisa menjamin kualitas lebih baik. Tetapi, di Kabupaten Bekasi, khususnya di Kecamatan Babelan sulit untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Informasi yang diterima wartawan, Rabu (22/5), menyebutkan, sekolah tersebut masih kekurangan ruang kelas belajar (RKB) sebagai sarana kegiatan belajar mengajar (KBM).
Betapa tidak, hingga saat ini sekolah tersebut baru memiliki lima RKB dan dua RKB tambahan yang sengaja dibuat persis di pelataran lantaran kekurangan RKB.
Kepala SMPN 5 Babelan, Dedi Suharja membenarkan masih kurangnya RKB di sekolah yang dipimpinnya itu. Meski lokasinya, dekat dengan perumahan dan jauh dari permukiman warga lainnya, kata Dedi, minat siswa untuk sekolah di SMPN 5 Babelan sangat luar biasa.
Dijelaskan, saat ini SMPN 5 Babelan memiliki siswa sebanyak 576 siswa dengan rincian kelas 7 sebanyak 5 rombongan belajar, kelas 8 sebanyak 4 rombel dan kelas 9 sebanyak 5 rombel.
Dia mengakui, lantaran sedikitnya RKB, akhirnya 14 rombel tersebut dibagi menjadi dua shift. “Jadi saat ini kita berlakukan dua shift dalam melaksanakan KBM di sekolah ini,” katanya.
Sejatinya, tambah Dedi, sekolah yang dibimbing oleh 5 guru PNS dan 23 tenaga honorer tersebut memiliki 14 RKB. “Ya memang kami masih membutuhkan 7 RKB lagi,” imbuhnya seraya berharap agar Disdik Kabupaten Bekasi segera melihat kondisi sekolah yang ada.
“Kalau perlu penambahan RKB segera dilakukan demi kemajuan pendidikan di wilayah Kecamatan Babelan ini,” harapnya. (ham)