Telusur.co.id - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh melanjutkan safari politik ke berbagai wilayah di Indonesia. Akhir pekan ini, Surya Paloh menggelar konsolidasi ke Nanggroe Aceh Darussalam.
Paloh ditemani sejumlah pengurus DPP Partai NasDem, diantaranya Prananda Surya Paloh, Syahrul Yasin Limpo, Rachmat Gobel dan Willy Aditya.
Rombongan tiba di Aceh, Jumat (4/3) melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh. Begitu tiba, Paloh disambut ribuan kader yang kompak mengenakan baju Partai NasDem. Rupanya, para kader itu ingin menjemput kehadiran Sang Ideolog, Surya Paloh.
Para kader tak hanya menjemput, tetapi juga mengantar Surya Paloh hingga ke Hotel Hermes Palace Banda Aceh. Di hotel ini rencananya, Paloh akan menggelar Rakorwil yang dihadiri oleh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten dan Kota se Aceh, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aceh, hingga pengurus tingkat cabang dan ranting.
Guna memperkuat konsolidasi dan memanaskan mesin partai agar terarah sehingga dapat memenangkan Pemilu, Paloh menunjuk Teuku Taufiqulhadi sebagai Ketua DPW Partai NasDem Aceh, didampingi Muslim Ayub sebagai sekretaris, Edi Zuriady sebagai bendahara, serta Ramadhana Lubis sebagai wakil ketua pemenangan Pemilu.
Pada kesempatan itu, Paloh meminta seluruh pengurus NasDem di tiap tingkatan bekerja secara total agar pada Pemilu 2024 NasDem kembali berjaya di Aceh.
Politisi kelahiran Aceh itu mengatakan NasDem didirikan bukan sebagai partai yang memberatkan bagi rakyat Aceh, justru sebagai partai yang meringankan beban masyarakat Aceh.
"Jika kehadiran NasDem memberatkan maka lebih baik Partai NasDem saja yang dibubarkan di Aceh. Saya tidak ingin masyarakat punya persepsi kehadiran NasDem memberatkan, sekali lagi saya sampaikan," ujar Paloh usai pelantikan pengurus NasDem Aceh di Banda Aceh, Sabtu (5/3/2002).
Karenanya, anak dari pasangan Muhammad Daud Paloh dan Nursiah Paloh ini meminta kepada seluruh pengurus NasDem harus mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat. Dan yang paling penting adalah memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya di Aceh.
Tak itu saja, Paloh juga berpesan kepada seluruh kader agar tetap menjaga etika dalam berkompetisi saat menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Mari membangun Aceh lebih dekat dengan meningkatkan silaturahmi, bukan dengan saling menjatuhkan dan merusak, tapi bisa berkompetisi dalam etika yang baik dan semangat yang harmonis," kata Paloh.
Dia pun meminta kader NasDem di Tanah Rencong itu untuk melibatkan ulama hingga sivitas akademika dalam melakukan kajian pembangunan.
"Perlu duduk bersama dengan para ulama, tokoh masyarakat, dan sivitas akademika. Kita harapkan ini menjadi corong utama untuk menyampaikan pikiran yang lebih baik kepada masyarakat Aceh," terangnya.
Paloh menegaskan komitmen keberadaan Partai NasDem baik secara nasional maupun di Aceh harus mampu mencari jalan dan alternatif atas permasalahan yang dihadapi Aceh hari ini.
"Karenanya, kita memerlukan kerja sama yang lebih kokoh dan tidak ada waktu lagi untuk memikirkan hal yang tidak produktif," ungkapnya.
Dia menambahkan Aceh harus bisa menyadari seluruh kapasitas dan potensi yang ada sehingga dapat meningkatkan kemajuan Aceh yang jauh lebih baik.
Senada dengan Paloh, Ketua DPW NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi, usai pelantikan dirinya mengingatkan kepada seluruh kader NasDem Aceh agar menjaga etika dalam berkompetisi di pesta demokrasi. “Mari kita membangun Aceh dan meningkatkan silaturrahmi,” katanya.
Dia menerangkan, orang Aceh harus paham bahwa NasDem merupakan partainya orang Aceh karena didirikan Surya Paloh yang merupakan putra asli kelahiran Aceh. "Seluruh kader wajib tahu hal ini, partai ini didirikan oleh anak Aceh,” tandas Taufiqulhadi.(Fie)