telusur.co.id - Hizbullah Lebanon menembakkan tiga roket dari Lebanon selatan menuju pangkalan Metula di Esba al-Jalil pada hari Jumat (20/9/24). Akibat serangan itu, sirene peringatan meraung-raung di daerah tersebut.

Menurut ISNA, Hizbullah Lebanon pekan lalu telah menyerang pangkalan Metula dengan rudal Falaq. Serangan ini merupakan kelanjutan dukungan kepada rakyat Palestina dan perlawanannya, serta untuk menanggapi agresi Zionis ke desa-desa di Lebanon selatan.

Berdasarkan laporan al-Mayadeen, pejuang perlawanan Lebanon juga menyerang markas besar batalion militer Zionis Israel di Barak Liman dengan rudal Katyusha.

Hizbullah Lebanon juga mengumumkan bahwa mereka menyerang barak Admit dan markas komando Brigade Barat Militer Israsel di barak Ya'ra dan pangkalan al-Samaqah di wilayah Kafr Shuba yang diduduki, dengan rudal.

Sejak ledakan perangkat komunikasi, Pager di Lebanon, yang menjadi tanggung jawab rezim Zionis, serangan timbal balik antara kedua belah pihak semakin meningkat.

Rezim Zionis juga telah mengumumkan dimulainya fase baru dalam operasi terhadap Perlawanan Lebanon.

Israel pada Selasa dan Rabu (17-18/9/24) meledakkan Pager di berbagai wilayah Lebanon, khususnya Beirut, yang menyebabkan 32 orang, termasuk seorang gadis, meninggal sunia gugur syahid dan lebih dari 3000 lainnya terluka.

Dalam pernyataan terbarunya, Hizbullah Lebanon menekankan bahwa kejahatan Zionis Israel telah menggandakan tekad kekuatan Perlawanan untuk Jihad, dan mengumumkan bahwa rezim pendudukan akan membayar mahal atas kejahatan tersebut. [Tp]