Banjir Bandang Hantam 3 Rumah dan Gereja HKBP - Telusur

Banjir Bandang Hantam 3 Rumah dan Gereja HKBP


telusur.co.id - Pangulu (Kepala Desa) Sibaganding Martno Wandi Bakkara menegaskan banjir bandang yang menimpa kawasan sualan dan Bangundolok Parapat, murni karena luapan curah hujan yang tinggi. 

"Tidak benar ada galian C liar (ilegal)  dikawasan huta Sualan, Nagori Sibaganding,  Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,  Simalungun," tegasnya, Minggu (12/7/2020) sambil mendata rumah warganya yang terkena musibah banjir bandang tersebut. 

Menurut Martno, ada dua punggung gunung yang berdekatan dan membentuk anak sungai. Dari sungai ini sudah sering menjadi ancaman banjir bahkan beberapa kali membuat macet Jalinsum Sibaganding-Parapat. 

Parahnya lagi, penangaanan bencana Provinsi Sumut jarang memperhatikan titik yang satu ini. "Padahal sudah sering berulah,  dan hampir tiap tahun. Tahun lalu juga demikian, warga dibuat jantungan juga, bahkan ada beberapa titik banjir yang sangat parah lintas daerah kita ini, bahkan titik longsor," kata Martno. 

Jadi kalau menurut dia, banjir ini terjadi karena sudah tidak banyak lagi kayu diatas sana sebagai penyangga mata air. Pohon pinusnya pun habis ditebang dan akibatnya banjir seperti ini menjadi langganan.

"Kendati sering mengganggu fasilitas umum,  dan menghantam rumah warga, sepertinya belum menjadi perhatian pihak Provinsi Sumut. Padahal laporan secara berjenjang sudah sering kita layangkan," ujar Pangulu. [ham]


Tinggalkan Komentar