Bapak Move On Madura Beri Kuliah Pilar Kebangsaan - Telusur

Bapak Move On Madura Beri Kuliah Pilar Kebangsaan


telusur.co.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Kuliah 4 Pilar Kebangsaan yang diberikan istilah Kuliah 4 Pilar Kekinian Ala “Bapak Move On Madura”. 

Istilah itu diberikan lantaran pada Kuliah Kebangsaan kali ini yang menjadi pemateri adalah Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Fauzi, sebagai praktisi yang ditengah kesibukannya mampu menulis buku “Saatnya Move On”. Karena hal tersebut, istilah “Bapak Move On Madura” disematkan kepada Fauzi.

Hadir pula Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Anang Kistianto, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, Moch Khoirul Anwar, dan dimoderatori Hendry Cahyono.

Kuliah Kebangsaan tersebut diadakan dalam rangka penyambutan mahasiswa baru Fakultas Ekonomi tahun 2019. Antusias 700 mahasiswa baru atau yang di sebut garuda muda Fakultas Ekonomi Unesa (Garda FeNesa) sangat semarak. 

Selain karena faktor materi, ternyata faktor pemateri juga berperan dalam kesemarakan tersebut. “Bapak Move On” Madura adalah sosok Pemuda energik yang menjadi inspirasi Garda. 

Beliau memberikan pemaparan yang bukan hanya secara teoritis, namun juga aplikasi dan peran mahasiswa dalam mengilhami 4 Pilar Kebangsaan.

“4 Pilar Kebangsaan ini bukan teori yang hanya dihafalkan saja. Lebih dari itu, adek adek perlu mengaplikasikannya. Baik dalam kehidupan pribadi adik-adik, juga untuk kehidupan masyarakat luas.  Karena pada sejatinya kita adalah mahkluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain,” tutur Fauzi dalam menyampaikan pentingnya memahami dan mengaplikasikan 4 Pilar Kebangsaan, kemarin.

Pemahaman peran dan fungsi 4 Pilar Kebangsaan, kata Fauzi, harus dilakukan secara intensif, terstruktur, sistematis, dan masif.  4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika inilah yang dapat membendung paham-paham radikalisme dan intoleransi tersebut. 

“Perlu diketahui bersama, bahwa peran 4 Pilar Kebangsaan yang dapat mempersatukan beragam suku, bangsa dan agama. Peran 4 Pilar Kebangsaan lah yang menyatukan Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga pulau Rote,” tegasnya.

Selain itu, ia juga memberikan beberapa pesan motivasi kepada Garda FeNesa yang baru memasuki dunia Pendidikan Tinggi bahwa pentingnya keseriusan dalam menuntut ilmu dan menentukan arah tujuan capaian hidup.

“Mulai saat ini, adik-adik harus serius dan mulai menentukan tujuan hidup adik-adik. Baik melalui dispilin ilmu, potensi dan lain sebagainya. Yakinilah bahwa kehidupan yang tidak memiliki tujan, maka tidak akan pernah sampai pada kebahagiaan,” pesannya.

Tidak cukup sampai disitu, ia juga memberikan kuis digital 4.0 kepada garda FeNesa agar cakap dalam menulis. Kuis digital 4.0 tersebut adalah menulis narasi pemahaman materi 4 Pilar Kebangsaan disertai tujuan hidup Garda FeNesa. Narasi di upload di sosial media masing-masing Garda FeNesa.

“Kuis ini saya berikan agar adik-adik ingat bahwa dalam catatan sejarah hidup adik-adik, hari ini PKKMB Unesa menjadi saksi awal mulai seriusnya adik-adik dalam mencapai tujuan hidup masing-masing,” tandas Fauzi.

Laporan: Arianto Deni


Tinggalkan Komentar