telusur.co.id, Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menilai Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah bekerja dengan baik kepada masyarakat. Khususnya dalam meningkatkan kembali geliat perekonomian melalui UMKM.
Untuk itu, dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Jawa Timur, Amin mendorong BRI, BNI dan PNM yang merupakan bank dengan segmen nasabah masyarakat menengah ke bawah untuk dapat lebih hadir di tengah masyarakat.
Dikutip dari laman resmi DPR RI, Amin Ak menyampaikan, Kehadiran bank-bank tersebut di tengah masyarakat salah satunya adalah untuk bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang marak terjadi di masyarakat, salah satunya permasalahan rentenir.
Legislator PKS ini mendorong agar Himbara dapat membasmi praktik rentenir yang telah merugikan masyarakat Indonesia dengan cara memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk meminjam modal.
Selain itu, Amin Ak juga meminta Bank Himbara memberikan pendampingan yang masif di tengah-tengah masyarakat.
"Khususnya perbankan ini bagaimana bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang terus mungkin akan marak yaitu adanya rentenir-rentenir di masyarakat, termasuk juga peran PMN yang terus kita dorong agar bisa membasmi rentenir di masyarakat," kata Amin Ak usai pertemuan dengan BRI, BNI dan PNM di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023).
Amin menambahkan, pihaknya tak jarang mendengarkan keluhan masyarakat yang meminjam kepada rentenir dengan bunga yang berkali-kali lipat. Hal tersebut menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Himbara khususnya yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah.
"Oleh karena itu hadirnya perbankan baik PNM kemudian BRI ini bagaimana bisa menjawab permasalahan ini, sekarang kan masalahnya dihadapkan pada kondisi pinjam bank itu harus ada agunan, sementara mereka itu tidak ada yang bisa untuk diagunkan. Ini tantangan untuk BRI juga ya, khususnya yang banyak bersentuhan dengan rakyat menengah ke bawah gitu," tutupnya.
Senada, Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji mengatakan kehadiran Himbara penting untuk dapat memberikan kemudahan pinjaman modal kepada masyarakat.
"Selama ini (kinerja Himbara) sudah bagus tapi kita ingin lebih bagus lagi karena faktanya di lapangan masih ada rentenir-rentenir yang bergerak dengan memberikan bantuan dalam tanda petik mereka hadir di tengah kesusahan, kemudian memberikan pinjaman, tapi bunganya sangat mencekik," ujar Sarmuji.