Batik Air Tujuan Jakarta Gagal Terbang, Ini Penyebabnya - Telusur

Batik Air Tujuan Jakarta Gagal Terbang, Ini Penyebabnya


telusur.co.id - Dalam kurun delapan hari, dua pesawat Batik Air mengalami masalah di Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, Sumatera Utara. 

Terbaru, Pesawat Batik Air ID-7010 tujuan Halim Perdana Kusuma (HLP), Jakarta,  mengalami RTA (Return to Apron) atau gagal terbang, Minggu (5/9/21) pagi.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, membantah pesawat Batik Air mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Batik Air hanya mengalami penundaan atau keterlambatan keberangkatan dan dilaksanakan sesuai prosedur.

 "Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-7010," kata Danang dalam keterangannya, Minggu.
 
Danang memastikan, Batik Air selalu patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keselamatan keamanan (safety first) serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
 
Adapun batik Air penerbangan ID-7010 dioperasikan menggunakan Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUZ, dengan jumlah 138 tamu. Jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 09.00 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pada 11.20 WIB.
 
Dikatakan Danang, sesuai standar operasional prosedur, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flgiht check) tetap dijalanan secara menyeluruh oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan laik terbang dan aman untuk dioperasikan (airworthiness for flight).
 
"Seluruh proses penanganan di darat selesai, pesawat didorong mundur. Posisi pesawat masih di landas parkir (apron) dan bersiap menuju landas gelinding/ hubung (taxiway) dengan kecepatan masih rendah," ungkapnya.

Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-7010, lanjut Danang, pilot memutuskan untuk membatalkan atau menunda pergerakan menuju landas pacu (runway). 

Alasannya, ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen tertentu pada salah satu sistem fungsi rem (break fault) pada pesawat segera dan perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

"Pesawat kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA). Ketika posisi pesawat sudah sempurna, maka seluruh mendapatkan penjelasan operasional," kata dia.

"Batik Air penerbangan ID-7010 mengudara dengan membawa enam awak pesawat serta 112 tamu. Lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu pada 10.31 WIB. Pesawat telah mendarat normal di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pada 12.32 WIB," tukasnya.

Diketahui, delapan hari lalu, Minggu (29/8/21), maskapai Batik Air tujuan Aceh-Jakarta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut mendarat darurat karena mengalami kerusakan mesin.

Pesawat Airbus A330 itu membawa penumpang berjumlah 271 orang memiliki rute dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh dan harusnya mendarat di Jakarta. Namun, pesawat dengan nomor registrasi PK-LEL mendarat di Bandara Kualanamu pada pukul 11.45 WIB.[Fhr]


Tinggalkan Komentar