telusur.co.id - Presiden Jokowi disarankan meniru Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menomor satukan keselamatan masyarakat ketika menghadapi bencana kesehatan, bukan sibuk mementingkan keuntungan pariwisata.

Begitu disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin kepada wartawan, Rabu (4/3/20).

"Zaman SBY ketika ada wabah penyakit yang mematikan, pemerintah fokus pada penyelamatan jiwa masyarakat. Soal Pariwisata tak begitu rame (Era SBY)," kata Ujang.

Menurut Ujang, jika Presiden Jokowi hanya mementingkan keuntungan pariwisata, maka akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi keselamatan rakyat Indonesia.

"Zaman Jokowi juga urus keselamatan masyarakat. Tapi rame juga urus keuntungan pariwisata. 
Bahkan aneh bin ajaib, butuh Rp72 Miliar tuk membayar influencer agar bisa mempromosikan pariwisata di tengah-tenga wabah Corona," tuturnya.

Sebab itu, Ujang menyarankan agar pemerintah betul-betul memperhatikan dan berupaya mencegah penyebaran virus ke masyarakat. Pemerintah juga harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk menangani persoalan wabah virus Corona dengan standar internasional. "Berbuat terbaik untuk rakyat. Agar rakyat tak panik. Dan agar rakyat merasa aman," tandasnya.[Fhr]