telusur.co.id -Pelita Jaya Basketball menjaga asa untuk meraih gelar juara setelah menang atas Satria Muda Pertamina 82-70 pada gim kedua Final Indonesian Basketball League (IBL) 2024, Sabtu (02/08/24).
Pada laga gim kedua yang digelar di Indoor Stadium SC, Tangerang, Pelita Jaya sukses melakukan revans atas kekalahan pada gim pertama. Tim asuhan pelatih Johannis Winar ini memaksakan laga final lanjut ke gim ketiga atau penentuan.
Bermain di kandang sendiri, Pelita Jaya lebih menunjukkan determinasi lebih agar menjaga peluang juara.
KJ McDaniels menjadi salah satu pemain yang menonjol dengan koleksi 25 poin (akurasi lemparan 80%), 5 rebound, serta 5 asis.
Tiga pemain Pelita Jaya lain mampu membuat dua digit poin diantaranya Justin Brownlee (14 poin), Anthony Beane Jr (14poin), dan Agassi Goantara (10 poin). Akurasi lemparan Pelita Jaya menjadi salah satu penentu kemenangan hari ini.
Di sisi Satria Muda, Reynaldo Zamora masih menjadi tumpuan poin dengan raihan 19 poin disusul oleh Artem Pustovyi dengan 17 poin dan Elgin Cook lewat sumbangan 13 poin.
Jalannya pertandingan.
Pelita Jaya yang wajib menang pada gim kedua ini langsung bermain agresif selepas tip-off. KJ McDaniels langsung menggebrak dengan mencetak enam poin di awal kuarter.
Anthony Beane pun tak mau ketinggalan dengan mencetak empat poin. Satria Muda yang tentunya sudah satu kaki di tangga juara mencoba bangkit.
Sembilan poin hasil kolaborasi dari Artem Pustovyi serta Elgin Cook membuat laga di kuarter awal semakin seru.
Tuan rumah Pelita Jaya menutup kuarter pertama dengan keunggulan 17-12.
Pelita Jaya yang bermain lebih klinis menjaga momentum lewat tripoin Brandon Jawato pada awal kuarter kedua.
Prastawa juga meneruskan hal yang sama seperti Jawato sebelumnya. Ditambah dua kali lemparan bebas sukses Jawato untuk memperlebar jarak angka menjadi 27-14.
Satria Muda mencoba bangkit agar menipiskan jarak angka. Percobaan lemparan tiga angka Zamora sukses dan dilanjutkan oleh tripoin Ali Bagir.
Cook dan Pustovyi mampu membuat selisih anga menipis meskipun kuarter kedua tetap menjadi milik Pelita Jaya dengan keunggulan 38-35.
Jeda paruh waktu benar-benar dimanfaatkan pelatih Satria Muda Youbel Sondakh untuk berbenah. Timnya mampu membuat skor imbang 44-44 usai lemparan tiga angka Pustovyi menghujam mulus masuk.
Momentum berbalik unggul hadir bagi Satria Muda setelah dua kali lemparan tiga angka Zamora sukses masuk. Satria Muda unggul 46-50.
Pendukung Pelita Jaya sedikit dibuat deg-degan dengan kondisi tersebut.
Pelita Jaya mencoba bangkit kembali mampu unggul lewat aksi tripoin Brownlee dan Beane. KJ. McDaniels menjaga momentum dengan mengeksekusi dengan sempurna dua kali lemparan bebas yang membuat Pelita Jaya unggul.
Tiga poin dari Agassi dan Beane menjaga selisih keunggulan Pelita Jaya hingga kuarter ketiga ditutup dengan skor 64-58.
Kuarter terakhir menjadi dominasi keperkasaan Pelita Jaya. KJ McDaniels membuka dengan enam poin hasil dari three point play dam lemparan tiga angka.
Satria Muda mencoba memangkas jarak angka lewat tripoin Abraham Damar.
Namun sebuah dunk dari KJ McDaniels mempengaruhi mental bertanding para pemain Satria Muda.
Brownlee menambah lewat aksi tembakan tripoin serta KJ McDaniels menutup laga dengan dua poin terakhir untuk keunggulan Pelita Jaya 82-70.
Kemenangan ini memupus harapan Satria Muda untuk menyapu bersih laga final. Gelaran Final IBL 2024 pun harus dipastikan oleh gim ketiga yang akan digelar di tempat yang sama pada Minggu (04/08/24).