BKSAP Dorong Penyelesaian Segera Perjanjian Kerja Sema Ekonomi Indonesia Eropa - Telusur

BKSAP Dorong Penyelesaian Segera Perjanjian Kerja Sema Ekonomi Indonesia Eropa


telusur.co.id - Indonesia - European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA), dapat dikatakan sebagai perjanjian dagang bilateral paling komprehensif yang dilakukan Indonesia dengan negara mitra yaitu Uni Eropa. Secara Umum, IEU CEPA merupakan kemitraan komprehensif yang mencakup 3 (tiga) pilar utama yaitu; Akses pasar perdagangan barang dan jasa, investasi dan pengadaan publik; Harmonisasi regulasi perdagangan; dan Kerja Sama dan peningkatan kapasitas.

Perjanjian dagang yang saat ini masih dalam tahap negosiasi tersebut menjadi perhatian para pemangku kepentingan dari kedua belah pihak yang berunding, termasuk DPR RI dan Parlemen Eropa.

Dalam rangka dialog dan tukar pikiran terkait aspek-aspek yang dibahas dalam negosiasi IU-CEPA, serta menguatkan diplomasi negara untuk mendorong penyelesaian segera dari IU-CEPA, DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) yang diketuai oleh Mardani Ali Sera dari Fraksi PKS melakukan kunjungan diplomasi ke Strasbourg, Perancis untuk bertemu dengan sejumlah pihak, terutama Komisi Perdagangan Internasional Parlemen Eropa (INTA).

Dalam pertemuan tersebut, Politisi PKS itu menyampaikan bahwa IU-CEPA diharapkan dapat lebih meningkatkan perdagangan antara kedua belah pihak yang saat ini cukup positif, dimana Perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa mencapai angka USD 30.77 trilyun, pada tahun 2023.

“Terlepas dari perkembangan positif dalam perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, sebagai lembaga perwakilan rakyat dari kedua belah pihak, DPR RI dan Parlemen Eropa sudah sewajarnya melakukan dialog untuk mencari Solusi bersama atas hambatan-hambatan yang ada dalam proses negosiasi IU-CEPA. Penting untuk selalu diingat bahwa IU-CEPA ini semangatnya haruslah semangat Fair Trade”. Demikian disampaikan oleh Ketua BKSAP saat membuka jalannya pertemuan dengan Iuliu Winkler, Wakil Ketua INTA.

Mardani juga menekankan pentingnya untuk saling pengertian dan saling menghargai terhadap prioritas nasional masing-masing pihak, serta fleksibilitas dalam proses negosiasi IU-CEPA. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua BKSAP Ravindra Airlangga dari Fraksi Partai Golkar, Wakil Ketua BKSAP Bramantyo Suwondo dari Fraksi Partai Demokrat, Anggota BKSAP Jazuli Juwaini dari Fraksi PKS, serta Duta Besar Indonesia untuk Uni Eropa, Andri Had


Tinggalkan Komentar