telusur.co.id -Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria berkomitmen mendukung penuh program-program besar yang memberikan manfaat positif dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Sport tourism dikedepankan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
"Tentu saja Danantara dengan seluruh perusahaannya itu berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan penyelenggaraan event yang besar di Indonesia dan kami akan mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Kemenpora RI," ujar Dony yang tampil sebagai keynote speaker pada forum Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (7/12).
"Dukungan ini sebagai bentuk komitmen kita bahwa kita harus memiliki ini sebagai bagian dari strategi negara. Karena itu Danantara akan selalu mensupport dan mendukung setiap penyelenggaraan daripada event-event yang memberikan manfaat bagi Indonesia," lanjutnya.
Dony menambahkan, Indonesia bersama dengan banyak negara di dunia telah menjadikan sport tourism sebagai kebijakan negaraa karena memberikan dampak ekonomi positif.
Tidak hanya kunjungan wisatawan domestik dan luar negeri saja, pariwisata olahraga meningkatkan perputaran uang hingga mengembangkan UMKM.
"Sport tourism tidak lagi sebagai event swasta atau event private yang tujuannya hanya untuk ekonomi kecil. Tetapi hari ini menjadi kebijakan sebuah negara. Jadi dia menjadi country policy untuk menjadikan event, didukung dengan semaksimal mungkin yang memberikan dampak ekonomi yang jangka panjang dan luar biasa ke depannya," papar Dony.
Dony mencontohkan MotoGP Mandalika yang memberikan dampak positif khususnya untuk branding nasional. Namun, masih banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan di kemudian hari. Ia juga menekankan Indonesia harus siap bersaing dengan negara lain dalam hal peningkatan sport tourism.
"Ke depan, sport tourism harus ditempatkan sebagai bagian penting dari strategi pertumbuhan ekonomi nasional. Kita tidak boleh kalah dengan Singapura misalnya, dan menjadikan sport tourism sebagai sumber bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ucap pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN).



