telusur.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat ada sekitar 16 kecamatan di Jakarta yang berpotensi rawan mengalami tanah longsor pada Januari 2024.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adjie mengatakan, belasan kecamatan itu ada di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1/24).
Lebih lanjut, Isnawa menyampaikan, menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), sejumlah wilayah di Jakarta saat ini berada di zona menengah.
"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," ujar dia.
"Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," tambahnya.
Berikut daerah yang berpotensi mengalami tanah longsor:
- Jakarta Pusat, meliputi wilayah Menteng.
- akarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.
- Jakarta Timur, meliputi wilayah Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung.
Atas dasar itu, Isnawa mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana tersebut.
"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," pungkasnya. [Fhr]