Buka Peluang Berinvestasi di AS, Bank DBS Gandeng Franklin Templeton Ltd - Telusur

Buka Peluang Berinvestasi di AS, Bank DBS Gandeng Franklin Templeton Ltd


telusur.co.id - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), perusahaan  manajemen investasi terkemuka, anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group IFG) bersama Bank DBS Indonesia, grup jasa keuangan terkemuka di Asia menggandeng Franklin Templeton Ltd, perusahaan pengelola aset investasi global yang berbasis di  Amerika Serikat meluncurkan Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD.

Dengan kerja sama ini, Bahana TCW berupaya untuk menghadirkan produk investasi yang lebih beragam bagi investor tanah air, terutama untuk memenuhi minat investasi di aset-aset dengan efek perusahaan bertaraf global. Produk ini merupakan produk Reksa Dana Syariah pertama dan satu satunya di Indonesia dengan fokus pada pasar saham Amerika Serikat yang  saat ini  terkonsentrasi  pada  sektor teknologi dan kesehatan. Produk ini juga dikelola aktif sesuai  dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik  (environment, social & good corporate governance/ESG).

“Kami bangga, untuk pertama kalinya dapat menawarkan strategi kami untuk  investor Indonesia. Kerjasama kami dengan Bahana TCW untuk meluncurkan  produk Reksa Dana yang berfokus pada strategi pertumbuhan positif pasar Amerika Serikat serta mengacu pada prinsip ESG.”

Strategi ini secara jangka menengah dan panjang diyakini akan mengungguli indeks benchmark Russell 3000 sehingga dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi yang bagus bagi investor Bank DBS Indonesia. “Kesempatan  ini memberikan  pondasi  bagi kami  untuk memberikan peluang yang lebih kompetitif  bagi pasar di Indonesia dan kami berkomitmen untuk terus memperluas layanan dan produk bagi pasar Indonesia,” ungkap Regional Head for Southeast Asia (ex Malaysia), Franklin Templeton, Dora Seow.

Djoko Soelistyo, Head of Investment Product & Advisory PT Bank DBS Indonesia menanggapi, Bank DBS Indonesia senantiasa memperkaya pilihan  produk investasi karena mengerti kebutuhan finansial nasabah dan kondisi market terkini. “Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan Bahana TCW  menghadirkan Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD yang memiliki strategi investasi yang atraktif. Produk ini dapat dibeli melalui  Aplikasi digibank by DBS yang menawarkan fleksibilitas investasi dan  keleluasaan dalam mengembangkan portofolio, mulai dari kemudahan registrasi Single Investor Identity (SID), pembelian, penjualan, hingga switching secara online sehingga mendukung nasabah dalam menangkap peluang dan mengoptimalisasi portofolio investasinya dari mana pun dan kapan pun.

Investor dapat melakukan transaksi pada produk terbaru Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD ini melalui seluruh kanal Bank DBS Indonesia sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek Reksa Dana ini, termasuk kanal Digibank Reksa Dana yang baru diluncurkan awal Juli lalu.

“Bahana TCW melihat tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset  berefek saham teknologi dan kesehatan global. Untuk itu, kami membuka akses tersebut bagi para investor dengan bekerja sama dengan Franklin Templeton,  salah satu perusahaan investasi global terbaik,” ungkap Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini, dalam Konferensi Pers (21/7/2021).

Selama Covid-19 merebak secara global, minat investasi di perusahaan teknologi global, terutama perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google (FAANG) meningkat pesat. Hal ini dilandasi oleh solidnya bisnis perusahaan digital dibandingkan perusahaan non digital selama pandemi Covid-19.

Franklin Templeton telah memiliki pengalaman dalam mengelola aset investasi  sejak tahun 1990, dengan beragam produk investasi, seperti reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana dengan aset offshore, dan ETF.

Adapun, produk reksa dana yang menjadi kerja sama antara Bahana TCW dan Franklin Templeton ini dipercaya memiliki imbal hasil yang lebih kompetitif karena efek yang diperdagangkan berada di pasar saham Amerika Serikat. Perdagangan saham di Amerika Serikat seperti New York Stock Exchange dan  Nasdaq mencatatkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan pasar saham negara maju lainnya, seperti  Eropa, Jepang, maupun negara berkembang secara historis. [ham]


Tinggalkan Komentar