Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual, NasDem : Masih Banyak Korban Yang Tak Mau Melapor - Telusur

Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual, NasDem : Masih Banyak Korban Yang Tak Mau Melapor

Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP NasDem, Amelia Anggraini. foto nasdem

telusur.co.id - Partai NasDem secara resmi membuka posko pengaduan kekerasan seksual di setiap kantor DPW NasDem yang ada di seluruh Indonesia. Posko tersebut hadir guna membantu dan melindungi masyarakat yang menjadi korban kekerasan seksual.

"Hari ini tepatnya 18 Januari 2022 NasDem secara resmi membuka 34 posko pengaduan kekerasan seksual di 34 provinsi di Indonesia di masing-masing kantor DPW NasDem di 34 Provinsi di Indonesia," kata Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP NasDem, Amelia Anggraini dalam acara peluncuran Posko Pengaduan Kekerasan Seksual di DPW NasDem DKI Jakarta, Selasa (18/1).

Amel mengatakan dengan hadirnya posko tersebut bertujuan untuk menghimpun pengaduan dari korban kekerasan seksual yang selama ini takut dan enggan melapor karena adanya stigma negatif kepada korban dan tidak adanya kepastian hukum hingga diskriminasi.

"Posko pengaduan ini dibuat ditujukan sebagai pusat pelayanan dan pendampingan hukum serta konsultasi korban hingga penanganan kesehatan mental jangka pendek kepada korban kekerasan seksual," kata dia.

Amel menegaskan melalui posko ini diharapkan dapat membantu masyarakat terutama korban untuk memahami kondisi dirinya dan keluarganya agar dapat mengetahui hak-hak nya untuk mendapatkan keadilan dan tentunya ikut menguatkan korban dalam upaya menempuh proses hukum.

"Kami akan mengarahkan kepada pendampingan hukum kemana harus melanjutkan peroses hukum seperti ke kepolisian, proses healing serta pendampingan psikis dan mental, tentu saja ada rumah aman," tambah dia.

Masih kata Amel, selama ini masih banyak korban yang tidak berani melapor karena sulitnya mendapat kepastian hukum atau bahkan saat korban melapor dan menuntut keadilannya justru mendapat intimidasi.

Padahal menurut dia angka kekerasan seksual berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan sejak tahun 2008 hingga 2019 mengalami kemaikan sangat luar biasa hingga 800 persen. NasDem menurut dia melihat realita tersebut sebagai kondisi yang tidak biasa dan melihat kasus ini sebagai kondisi darurat.

Kemudian menurut Amel angka tersebut juga terus naik sejak tahun 2020 hingga 2021 dan tidak memperlihatkan grafik serta tanda-tanda penurunan. Dia pun meyakini angka kasus kekerasan seksual tersebut tercatat baru dari korban yang melapor belum lagi kenaikan jumlah dari korban yang tidak melapor.

Untuk itu dengan hadirnya posko layanan kemanusiaan yang bekerja sama dengan Garda Wanita Malahayati, Rumah Aman, dan Badan Advokasi Hukum Partai NasDem itu hadir dan menjamin keamanan dan kerahasiaan korban kekerasan seksual. Dia mengajak seluruh pihak untuk ikut membantu Indonesia keluar dari situasi darurat kekerasan seksual ini.

"Kami menjamin privasi dan kerahasiaan dari korban kekerasan seksual. Posko ini kami buat sampai dengan angka kekerasan seksual di Indonesia menurun dan ini bukti konkret dan kerja nyata kami untuk membantu pererintah dan keberpihakan kami kepada korban," demikian Amel.

Posko Pengaduan Kekerasan Seksual hadir di seluruh kantor DPW NasDem di Indonesia untuk memberikan rasa aman, pendampingan hingga konsultasi serta membantu menjawab masalah korban kekerasan seksual di berbagai daerah di Indonesia.

Masyarakat bisa langsung datang ke kantor DPW NasDem terdekat di masing-masing provinsinya untuk mendapatkan layanan ini. [ham]


Tinggalkan Komentar