telusur.co.id - Seorang polisi yang berjaga di gedung Capitol AS, bernama William "Billy" Evans, tewas di tempat, usai ditabrak seseorang mengendarai mobil pada Jumat kemarin. Sementara rekannya, tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Penjabat Kepala Polisi Capitol, Yogananda Pittma mengatakan, setelah petugas diserang, seorang pria keluar dari mobilnya dengan membawa pisau dan hendak menerjang petugas.

"Polisi terpaksa melepaskan tembakan dan menewaskan penyerang. Dari hasil identifikasi, kami menemukan sang penyerang bernama Noah Green dan masih berusai 20 tahun, dan tengah berjuang melawan penggunaan narkoba dan paranoia,” kata Pittman dikutip dari Washington Post, Sabtu (3/4/21). 

Sementara itu, Kepala Polisi DC, Robert J. Contee III menyatakan, peristiwa ini tidak ada kaitan dengan aksis terorisme. “Tampaknya tidak ada kaitannya dengan terorisme,” ujarnya.

Atas kejadian itu, pihak Gedung Putih pun langsung bereaksi, mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden dan Ibu Negara Jill Biden telah menerima laporan soal kejadian. Mereka sangat berduka.

Pernyataan juga mengatakan Biden telah memerintahkan agar dikibarkan bendera di Gedung Putih. Hal itu untuk menghormati petugas William Evans yang tewas dalam serangan tersebut.

Ini adalah peristiwa serangan kedua kepada gedung Capitol di tahun ini. Sebelumnya, pada 6 Januari, pendukung mantan Presiden AS Donald Trump juga menyerbu gedung Capitol, setelah Trump menyatakan bahwa Pilpres AS yang dimenangkan Joe Biden penuh kecurangan. 

Dalam aksi penyerbuan itu, lima orang tewas, termasuk seorang anggota polisi.[Fhr]