telusur.co.id - Bupati Pemalang Jawa Tengah Junaedi kembali melakukan aktifitasnya menjalankan roda Pemerintahan Kabupaten Pemalang, usai dikarantina selama 11 hari lantaran terkonfirmasi positif Covid-19.
Selama di karantina, Junaedi banyak mendapatkan cibiran dari warganet. Bahkan tidak sedikit netizen yang membully Bupati Kabupaten Pemalang hanya berpura - pura terpapar Covid-19. Namun Junaedi menanggapinya dengan santai. "Ya biarkan saja, kan bebas sajalah warganet berpendapat. Saya pun tau banyak warganet yang mengatakan hanya berpura - pura terpapar Covid-19," ucap Junaedi Rabu (5/8/2020) di Kantornya.
Junaedi menambahkan, terkait dirinya dibully oleh warganet menganggap hal yang biasa. "Tidak perlu dipersoalkan, saya tahu di medsos kalau orang Pemalang bilang "apen - apen (pura - pura)," ucapnya lagi.
Selama di karantina Junaedi dan istrinya tidak ikut menghadiri langsung acara pernikahan putra pertamanya di Cirebon. Dia hanya menyaksikan prosesi pernikahan tersebut melalui daring. "Saya tidak bisa menghadiri secara langsung hanya lewat virtual, semua itu ada hikmahnya," ujarnya.
Adapun untuk rencana resepsi anaknya di Pemalang dalam waktu dekat dibatalkan. Mengingat Covid-19 belum usai di Kabupaten Pemalang. "Acara resepsi Insya Allah tetap dilaksanakan, akan tetapi tidak sekarang. Kami menunggu situasi pandemi Covid-19," imbuh Junaedi. [ham]