telusur.co.id - Bupati Sedang Bedagai (Sergai) H Soekirman menyampaikan dukacita mendalam kepada kekuarga korban tewas terseret arus saat mandi di Sungai Bahapal, Kabupaten Simalungun pada Minggu (19/7/2020).
Korban tewas yakni Murni Evi Naibaho (44) dan ketiga putrinya yakni, Virly Ayu Sitanggang (12), Vitry Ayu Christian Sitanggang (10) dan Vieby Ayu Gabriella Sitanggang (8).
Ungkapan duka tersebut disampaikan Soekirman didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Joni Walker Manik, Sekretaris Disdik Batara Rival Harahap, Ketua Dewan Pendidikan Agus Marwan dan Korwil Pendidikan Kecamatan Tebingsyahbandar Edison Manurung, saat melayat keempat korban yang merupakan isteri dan putri Sunardi Sitanggang, saat disemayamkan di rumah duka di Dusun IV Kampung Krompol, Desa Payabagas, Kecamatan Tebing Tinggi.
Menyaksikan empat jasad terbujur kaku dalam peti, Soekirman dan rombongan tidak kuasa menahan haru. Dengan suara terbata-bata, dia mengatakan tidak seorang pun yang menginginkan terjadinya peristiwa ini, namun jika Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang dapat menghindarinya.
"Peristiwa ini benar-benar sangat memilukan, keluarga harus kehilangan isteri dan ketiga putrinya dalam waktu bersamaan. Namun, semua itu harus kita terima dengan ikhlas, karena hidup mati kita ada di tangan Tuhan. Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, semuanya merupakan rahasia Tuhan. Kematian hanya memisahkan raga kita, namun cinta kasih akan tetap melingkupi jiwa kita," ungkapnya.
Soekirman berharap, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan serta mendapat penghiburan, karena hidup masih harus dilanjutkan.
"Kita tidak boleh berlarut dalam kesedihan. Karena masih ada yang harus diperjuangkan. Semoga almarhumah diberi tempat yang sebaik-baiknya di sisi Tuhan," ungkap Soekirman.
Sementara Cirus Sitanggang, mewakili pihak keluarga, menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati dan Kadisdik yang telah menyampaikan ungkapan belasungkawa dan memberi penghiburan kepada keluarga yang berduka.
Usai dari kediaman Sunardi Sitanggang, bupati dan rombongan beranjak ke kediaman keluarga Rahmansyah (38), seorang korban hanyut yang belum ditemukan, yang lokasi kediamannya tidak jauh dari Sunardi Sitanggang, untuk menyampaikan rasa duka dan berharap korban dapat segera ditemukan.
Harapan yang sama juga disampaikan Saimin (67), orang tua Rahmansyah. Dia berharap putranya yang juga ikut terseret arus di Sungai Bahapal segera ditemukan.
"Saya masih berharap Rahmansyah ditemukan selamat. Namun jikapun sudah meninggal, saya harap jasadnya segera ditemukan," harap Saimin sambil menangis.
Diberitakan sebelumnya, Murni Evi Naibaho bersama tiga putri, dan dua kerabatnya, hanyut terbawa arus saat mandi di Sungai Bahapal Kabupaten Simalungun pada Minggu (19//7/2020). Saat ditemukan, Murni Evi Naibaho dan ketiga putrinya, serta seorang keponakannya bernama Risky sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan seorang lagi kerabatnya yakni Rahmansyah, belum juga ditemukan.